SIMALUNGUN - Anggota DPR RI dari fraksi Golkar Capt Anthon Sihombing menegaskan, pembangunan kawasan Danau Toba harus tetap dibangun. Terlebih lagi, kawasan Danau Toba adalah salah satu destinasi yang sedang dijadikan projek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Target pembangunan insfrastuktur seperti kereta Api, juga ditargetkan akan selesai pada tahun 2025. "Jadi siapapun Presiden yang terpilih nanti, kita yakin akan tetap melanjutkan pembangunan kawasan Toba," ujarnya saat silahturahmi DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (5/4) malam.

"Saya percaya, siapapun presidennya nanti akan melanjutkan pembangunan Danau Toba sebagai destinasi wisata internasional," tegasnya.

Saat ini, kata Anthon, pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sudah dimulai. Begitu juga dengan pembersihan atau pemeliharaan Danau Toba dari sampah dan enceng gondok.

Yang masih menjadi kendala saat ini kata dia, selain anggaran yang masih minim dan keterbatasan Pemerintahan Kabupaten sekitar danau. Ada kendala soal bagaimana cara mengedukasi masyarakat soal etika kepada tamu.

Karena kata dia, keramahtamahan masyarakat sekitar yang merupakan darah Batak yang selama ini terkenal tegas dan apa adanya, harus dipoles agar tidak menyinggung wisatawan.

"Memang berbeda dengan Bali, disana, masyarakat sudah menyadari bagaimana menghadapi turis. Kita bertanya jalan, jam berapa saja itu akan dijelaskan dengan baik. Tetapi kalau disini ditanya, masyarakat kebanyakan jawab'cari sendirilah' banyak urusanku lagi," ujarnya sambil bercanda.

Karenanya pembangunan danau Toba ini kata dia, bukan semata-mata hanya pekerjaan Presiden dalam satu periode, tetapi pekerjaan Presiden sepanjang zaman.***