TANJUNGBALAI-Jajaran pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Tanjungbalai berbagi kebersamaan pada puncak perayaan tradisi Chengbeng (sembahyang leluhur) di perkuburan Tionghoa Tanjungbalai,Jalan Perintis Kemerdwkaan km 9, Kecamatan Simpang Empat,Jumat (5/4/2019).

Perayaan Chengbeng yang dihadiri langsung Ketua PSMTI Tanjungbalai Selamat Ang dan Wakil Ketua Ayong Susanto Ang juga didampingi unsur pengurus lainnya.

Ayong Susanto Ang mengatakan bentuk berbagi yang dilaksanakan jajaran pengurus PSMTI Tanjungbalai kali ini yaitu berupa air mineral dan roti kepada etnis Tionghoa yang turut melaksanakan ziarah sembahyang leluhur. "Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan rasa kebersamaan antara PSMT dengan kalangan etnis Tionghoa,"katanya.

Menurut Selamat Ang,tradisi masyarakat Tionghoa menghormati leluhur dengan mengunjungi dan membesihkan makam, atau bisa dikenal dengan istilah perayaan  Ceng Beng dilakukan setidaknya sekali dalam setahun, jatuh antara tanggal 4-6 April kalender Masehi.

"Peringatan Ceng Beng ini diwarnai membersihkan dan memperbaiki makam. Jadi Ceng Beng itu mengandung makna bersih dan terang," imbuhnya.

Dalam perayaan Chengbeng juga diisi dengan upacara sembahyang sederhana untuk menghormati, mengenang sanak keluarga mereka yang telah wafat.

“Makam leluhur sangat penting artinya bagi orang Tionghoa,dan hal ini dipercaya sangat berhubungan erat dengan keharmonisan dan kesejahteraan anggota keluarga lain yang ditinggalkan,” ujarnya.*