ASAHAN-PSK (Pekerja Sex Komersil) kini menjadi Pekat (Penyakit Masyarakat) di seluruh Indonesia bahkan Dunia, termasuk di Kota Kisaran Kabupaten Asahan.

Menidaki hal itu, tim gabungan Satpol PP Kabupaten Asahan, bersama TNI/Polri dan Dinas Sosial Kabupaten Asahan merazia hotel dan rumah kos di Kota Kisaran, Selasa (2/4/2019) malam.

Dari beberapa hotel ditemukan 8 pasang bukan suami istri sedang berada di kamar hotel.

Tim gabungan Satpol PP langsung mengangkut pasangan bukan suami istri dan mengamankannya ke Dinas Sosial Kabupaten Asahan.

Dalam Razia tersebut terdapat beberapa aksi yang dilakukan oleh para pasangan yang bukan suami istri itu untuk menghindari para petugas. Ada yang mencoba keluar dan melarikan diri saat hendak pintu kamarnya digedor dan ada juga salah satu diantara mereka yang bersembunyi di dalam kamar mandi bahkan ada juga yang menangis histeris.

"Aku enggak mau dibawa, aku cuma istirahat, jangan difoto aku, jangan divideo aku, aku tak mau, aku tak mau dibawa, aku mohon," ucap salah satu wanita sambil menangis saat di razia oleh petugas.

Walaupun wanita tersebut menangis hingga menjerit, namun petugas tidak memberi ampun kepada wanita dan lelaki pasangannya itu. Petugas langsung menggiringnya ke Dinas Sosial.

Dari 8 pasang bukan suami istri yang terjaring razia mengaku sebagian adalah warga Kisaran dan ada juga yang mengaku warga luar kota Kisaran dan luar Kabupaten Asahan.

Kasatpol PP Isa Harahap saat diwawancarai melalui Sekretaris Satpol PP Sofian Manulang didampingi oleh Kabid Trantib Satpol PP Siti Rosmita Hasibuan dan jajaran TNI/Polri mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan program dari Pemerintah Kabupaten Asahan.

"Dalam rangka mengantisipasi keresahan masyarakat, kami selaku Satpol PP Kabupaten Asahan melakukan kegiatan ini, ujarnya.

"Dari Razia tersebut telah terjaring 8 pasang bukan suami istri di dalam kamar hotel di beberapa titik Kota Kisaran," jelas Sofyan.*