MEDAN-Bagian Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok bersama 29 orang wartawan ‘belajar’ dari Humas Setdako Medan di balai kota.

Hal itu dilakukan Pemkab Solok untuk mengetahui tentang kiat membangun hubungan yang baik antara media dan pemerintah dengan Bagian Humas Setdako Medan di Balai Kota Medan, Rabu (27/3/2019).

Selama ini hubungan antara media dengan Pemko Medan dinilai sangat baik meski media kerap menjalankan fungsinya sebagai social control di tengah masyarakat.

Kedatangan rombongan Bagian Humas Pemkab Solok beserta wartawan disambut Kabag Humas Setdako Medan Ridho Nasution didampingi Kasubbag Humas Hendra Tarigan, Kasubbag Pengendalian Evaluasi Kebijakan dan Pelayanan Administratif Rizka Firdahlia.

Kabag Humas Pemkab Solok Elafki Spd MM selaku pimpinan rombongan, berharap agar dalam kunjungan itu mereka mendapatkan masukan sehingga nantinya dapat diterapkan di Kabupaten Solok. “Kami berharap agar kiranya Bagian Humas Pemko Medan dapat memberikan masukan dan membagikan pengalaman dalam membangun hubungan yang baik antara pemerintah dengan media yang ada meski tidak melupakan fungsi media sebagai social control di tengah masyarakat,” kata Elafki.

Didampingi Ketua PWI Kabupaten Solok Risman Jaya, Elafki dalam pertemuan itu mengatakan, mereka juga ingin menggali lebih dalam tentang Kota Medan sebagai kota metropolitan yang tentunya banyak memiliki permasalahan komplek dalam melakukan pembangunan dan penataan kota, serta upaya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Dengan permasalahan yang kompleks tersebut, kami ingin mengetaui bagaimana peranan humas dan media dalam menyikapinya sehingga penyampaian informasi pembangunan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik. Tentunya masukan ini sangat berharga dan dapat kami terapkan di pemkab Solok nantinya,” ungkapnya.

Menyikapi itu Kabag Humas Setdako Medan Ridho Nasution menjelaskan, hubungan antara Pemko Medan dengan media selama ini terjalin dengan baik.

Sebab, Pemko Medan menyadari keberadaan media sangat penting dalam upaya menyampaikan misi maupun hasil-hasil pembangunan yang telah dilakukan Pemko Medan. “Hubungan antara pemerintah dengan media harus baik dan sejalan. Dengan demikian kita ingin mengubah prinsip berita yang selama ini terkenal dengan istilah bad news is a good news menjadi good news is a good news.Hal ini tidak dapat terwujud jika hubungan antara pemerintah dnegan media tidak baik dan sejalan,” kata Ridho.

Selanjutnya mantan Camat Medan Area dan Medan Barat itu menegaskan, Pemko Medan selama ini berupaya selalu merangkul setiap media yang ada dan tidak pernah sekalipun melakukan pelarangan dalam melakukan peliputan di seluruh jajaran Pemko Medan.

Sebagai bentuk apresiasi atas sinergitas yang baik, jelas Ridho, Pemko Medan pun menghargai hasil pemberitaan pembangunan yang telah disampaikan kepada masyarakat tersebut.

Kemudian pertemuan dilanjutkan dengan tanya jawab, sejumlah wartawan dari Solok menyampaikan pertanyaan terkait sinergitas antara Pemko Medan dan media.

Semua pertanyaan yang disampaikan dijawab dengan baik dan jelas oleh Ridho.

Apalagi Lilik Riadi Dalimunthe dari Harian Top Metro dan Chairil Huda dari Sumut Pos yang mewakili Persatuan Wartawan Unit Pemko Medan juga membagikan pengalaman dan informasi terkait sinergitas yang dilakukan media dengan Pemko Medan.

Setelah Bagian Humas Pemkab Solok beserta rombongan wartawaan merasa puas atas informasi yang disampaikan, Ridho pun akhirnya menutup pertemuan yang dipungkasi dengan saling bertukar cindera mata.

Sebelum meninggalkan lokasi, Kabag Humas Solok mengundang Bagian Humas Setdako Medan untuk meluangkan waktu mengunjungi Pemkab Solok.