SERGAI-Ariman Purba (17) warga Dusun II, Desa Sukajadi, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) akhirnya Berurusan dengan polisi. Pasalnya dirinya nekat melakukan perampasan 1 buah tas milik seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) saat korban usai mengantarkan anaknya kesekolah.

Pelaku sempat terjadi tarik-menarik antara korban Sairiani (47) seorang ibu rumah tangga warga dusun II, Desa SeI Seijenggi, Kecamatan Perbaungan, Sergai dengan mengendarai sepeda motor tepatnya di Jalan Umum Kabupaten Kelurahan Simpang tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Sergai. Atas kejadian tersebut pelaku langsung diamankan berikut barang bukti ke Polsek Perbaungan guna proses lebih lanjut, Kamis (28/3/2019) sekitar pukul 15:00WIB.

Hasil yang diperoleh Gosumut, bahwa saat itu korban baru usai mengantarkan anaknya pergi kesekolah di SMK Musda Perbaungan. Setiba dilokasi korban menuju arah pulang kerumah namun saat itu korban tidak mengetahui kalau dirinya di ikuti oleh para pelaku dari belakang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Viksen berboncengan tiga orang.

Setiba dilokasi tepatnya di jalan Kabupaten Kecamatan Perbaungan korban langsung di Pepet oleh para pelaku dan merampas tas milik korban sehingga korban terjatuh dan berteriak meminta pertolongan namun korban langsung mengejar para pelaku. Setelah di lokasi jalan kabupaten tepatnya di Depan Gedung Olahraga Istana sepeda motor pelaku tidak hidup (mati-red) dan korbanpun mengejar para pelaku dan akhirnya saling tarik-tarikan.

Setelah warga berdatangan akhirnya kedua pelaku berhasil melarikan diri, sedangkan satu pelaku berhasil diamankan warga dan di boyong ke Polsek Perbaungan.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Perbaungan AKP Ghandi melalui Kasubag Humas Polres Sergai, AKP. Nelly Isma membenarkan kejadian tersebut.

Atas kejadian tersebut korban merasa keberatan dan dirugikan sehingga korban melaporkan hal ini kepolsek Perbaungan sesuai laporan polisi.

"Saat ini barang bukti 1 unit sepeda motor Yamaha Viksen dan 1 buah dompet berwarna coklat sudah kita amankan untuk tahap penyidikan," pungkas AKP. Nelly Isma.*