JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir memastikan uang yang disita dari hasil pengembangan operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap anggota DPR Fraksi Golkar, Bowo Sidik Pangarso tidak ada kaitannya dengan pemenangan Jokowi di Pilpres. Uang suap yang disita KPK diduga akan digunakan untuk serangan fajar pencalonan dirinya di Pileg. "Hari ini saya tidak mau berasumsi, KPK sudah membuat statement bahwa tidak ada hubungan dengan Pilpres, tetapi Pileg," ujar Erick saat menghadiri pameran di Senayan City, Jakarta, Jumat (29/3).

Erick menuturkan, fitnah terhadap TKN Jokowi-Ma'ruf hari ini sangat luar biasa. Lawan politiknya mengaitkan penangkapan Bowo Sidik dengan persiapan serangan fajar untuk memenangkan paslon nomor urut 01.

"Nah kembali yang menyebarkan berita fitnah tidak mungkin kita. Masak kita menusuk diri sendiri. Itu jelas bahwa tidak ada hubungannya dengan Pilpres, tapi Pileg," tegasnya.

Sama seperti kasus OTT yang menjerat mantan Ketum PPP Romahurmuziy alias Rommy. Dia menyatakan bahwa OTT terhadap Bowo yang merupakan kader Partai Golkar itu adalah urusan pribadi.

"Saya rasa KPK sudah jelas seperti juga kasus dari PPP, kita dari awal selalu posisi praduga tak bersalah, dan menghormati bahwa penegakan hukum harus terjadi. Statement saya yang paling jelas, bedakan antara tadi, pribadi dan Pilpres," kata Erick.***