MEDAN-Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut), Musa Rajekshah berharap mesjid dijadikan pusat kegiatan masyarakat sehingga punya manfaat ekonomi.

Sebab, semangat membangun mesjid juga harus diikuti dengan upaya memakmurkannya.

Hal itu diungkapkannya saat menghadiri dan membuka kegiatan Muslimah Fest 2019 di Mesjid Nurul Ihsan, Jalan Durung Medan, Sabtu (23/3/2019). “Intinya adalah bagaimana kita bisa memakmurkan mesjid. Datang ke mesjid, diisi lebih banyak safnya, khususnya saat salat subuh, kita tambah lagi safnya. Tambah lagi event seperti ini banyak manfaat. Selain bisa menghadirkan orang untuk datang ke mesjid, juga punya manfaat ekonomi,” ujar wagub.

Kegiatan seperti ini kata wagub, sangat baik dan harus terus dilakukan, tidak hanya di satu mesjid, tetapi di semua mesjid dan rumah ibadah.

Sehingga dirinya berharap ini bisa menjadi contoh bagi umat Islam yang lain menggaungkan Islam Rahmatan Lil Alamin melalui berbagai acara yang menarik.

Hal ini dicotohkannya seperti saat momentum Ramadhan setiap tahun.

Selama satu bulan, pelataran dan lingkungan sekitar mesjid ramai diisi kegiatan mulai dari ibadah hingga perdagangan. “Insya Allah kalau kegiatan ini dengan semangat bersama, kompak, saya yakin mesjid kita bisa lebih baik, lebih makmur dan banyak umat yang datang. Karena untuk membangun Sumut, pertama adalah bagaimana masyarakat kita imannya baik. Kalau lah ilmunya juga cukup, saya yakin Indonesia akan maju, Sumut menjadi bermartabat,” jelas Wagub yang akrab disapa Ijeck ini.

Ijcek juga menyemangati masyarakat khususnya kaum ibu dan anak muda remaja mesjid untuk terus menggaungkan syiar agama dengan banyak jalan.

Sebab tantangan untuk menjadikannya tren di masyarakat tidak sedikit.

Namun dirinya yakin, jika umat pantang menyerah, maka Allah akan berikan petunjuk dan jalan kebaikan. “Yang terpenting juga kita harus menjaga kekompakan, karena saat ini suasana sepertinya terlampau gampang kita dipecah belah. Jadi saya minta kebersamaan ini tetap dijaga,” katanya.

Sementara Ketua BKM Mesjid Nurul Ihsan, Zainul Fuad menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai bagian dari upaya mengembalikan fungsi mesjid yang tidak hanya sebagai tempat salat dan mengaji saja.

Tetapi mesjid seperti di masa Rasulullah, adalah sumber atau tempat munculnya peradaban dan Rasul menciptakan peradaban dimulai dari mesjid. “Maka kita akan mencontoh apa yang digerakkan Rasul di masa itu. Mulai dari pemberdayaan masyarakat secara ekonomi, sosial apalagi keagamaan. Ini yang kurang diperhatikan oleh mesjid-mesjid,” katanya.

Menurutnya, mesjid harus punya dimensi keagamaan yang kuat, mulai dari salat dan lainnya, kemudian aspek ekonomi.

Beberapa contoh dapat dilihat di rumah ibadah umat Islam di Eropa, dengan menjadikan mesjid sebagai sarana bagi umat untuk pembangunan, tidak hanya muslim saja, tetapi juga agama lain. “Jadi mesjid itu harus berfungsi ganda. Dan Nabi (Muhammad SAW) melakukan itu. Insya Allah akan bisa, dimulai dari mesjid. Karena mesjid tempat berkumpul umat,” katanya.

Selain membuka event, Ijeck juga menerima cenderamata dari panitia sebagai penghargaan dan apresiasi atas kehadiran Ijeck ke Mesjid Jami’ Nurul Ihsan.

Usai acara, kaum ibu yang memenuhi setengah ruangan mesjid pun mengambil kesempatan untuk berfoto bersama Wakil Gubernur Sumut ini.