MEDAN - Euforia pemilu semakin tampak di depan mata. Bukan hanya partai politik saja yang antusias dalam kampanye pesta demokrasi ini. Puluhan emak-emak yang mengatasnamakan Emak-Emak Pebisnis (Manis) Sumatera Utara pun juga melakukan hal yang sama. Bahkan mereka telah mendeklarasikan diri dan siap memenangkan Prabowo-Sandi sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.

“Komunitas ini baru sekitar dua minggu lalu terbentuk. Beranggotakan sekitar 60 orang yang berasal dari perempuan pebisnis. Kami siap memenangkan Prabowo-Sandi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 ini,” kata Ketua Manis Sumut, Elsa Susanti, Sabtu (23/3/2019).

Bahkan dalam waktu dekat ini komunitas ini akan melakukan sosialisasi ke seluruh kabupaten/kota di Sumut.

“Rencananya kita mau ke Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) awal bulan April untuk mengumpulkan ibu-ibu pebisnis dan mensosialisasikan pemenangan Capres dan Wapres nomor urut 02,” jelasnya.

Adapun target yang dituju, komunitas Manis ini membidik pasar-pasar tradisional di daerah dengan target ibu-ibu pebisnis atau pengusaha.

“Dalam sosialisasi nanti kami mengajak untuk memilih apa yang kita harapkan yakni Prabowo-Sandi. Komunitas ini bukan hanya di Medan saja, juga sudah ada di daerah lainnya. Kita harapkan kemenangan Prabowo-Sandi,” pungkasnya.

Selain mendatangi daerah-daerah, melalui kecanggihan teknologi smartphone yakni aplikasi WhatsApp, pihaknya kian gencar mengajak seluruh anggota yang berisikan relawan emak-emak pebisnis dari yang mikro, kecil, menengah sampai yang besar dengan kesamaan pandangan dan tujuan agar Pasangan Prabowo-Sandi terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019 – 2024.

Sementara itu, diwawancarai secara terpisah, Pengamat Politik Kota Medan, Ir Junisab Akbar mengatakan, deklarasi ini merupakan fenomena baru dalam dunia perpolitikan. Di mana, dia menilai, jika dibanding Pilpres 2014 sebelumnya, gerakan-gerakan seperti ini banyak dimobilisasi oleh tim kampanye. Namun Pilpres 2019 ini adalah murni gerakan dari rakyat yang ingin Indonesia lebih sejahtera, adil dan makmur.

"Kita lihat sekarang ini memang pergerakan dari rakyat. Mereka dengan rela mengeluarkan biaya sendiri, mereka berani untuk itu. Inilah sebenarnya politik yang benar itu, tumbuh dari bawah, tidak dimobilisasi karena itu memang murni keinginan masyarakat," tegasnya.

Kalau selama ini kaum emak-emak di Indonesia tidak paham politik, namun kali ini situasinya sangat berbeda. Di berbagai wilayah pergerakan emak-emak semakin terlihat untuk memperjuangkan Prabowo - Sandi sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.

"Inilah fenomena baru. Yang tahu masa sulit itu kan emak-emak, apalagi pebisnis pula. Karena tahu (kondisinya seperti saat ini) mereka membuat pergerakan mereka sendiri tanpa ada yang memerintahkan. Inikan suatu hal yang langka sejak zaman reformasi. Biasanya deklarasi itu selalu dari atas baru ke bawah, tapi ini kan tidak. Kenapa mereka bisa mendeklarasikan, mungkin mereka melihat visi misi Prabowo - Sandi, kalau apa yang mereka perjuangkan ini bisa menang, maka perekonomian pun akan tumbuh," tutupnya.