ASAHAN-Pemerintah Kabupaten Asahan mengklaim produksi padi surplus sebesar 17.251 ton pada tahun 2018. Pada 2018, ketersediaan konsumsi padi/beras sebanyak 90.123 ton, sedangkan angka kebutuhan konsumsi sebanyak 72.873 ton.

Pencapaian itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Asahan Amir Husein melalui Kadis Kominfo Rahmat Hidayat Siregar, kemarin, Rabu (20/3/2019).

“Angka ketersedian konsumsi sebanyak 90.123 ton, sedangkan perkiraan kebutuhan konsumsi sebanyak 72.873 ton. Jadi untuk 2108, kita surpuls ,” kata Hidayat.

Hidayat membeberkan, pada pada 2018, luas panen padi Asahan mencapai 23.806 hektar (ha) dengan produksi sebanyak 142.599,74 ton gabah kering giling (gkg).

Jumlah produksi padi itu meningkat 20.241 ton gkg, jika dibandingkan dengan 2017. Tahun 2017, produksi padi sebanyak 122.358 ton gkg.

Pencapaian itu, seiring dengan bertambahnya luas tanam jika dibandingkan 2017. Pada 2018, luas tanam padi seluas 22.593,5 ha, sedangkan luas tanam pada 2017 seluas 21.881,2 ha.

“Pencapaian itu tidak terlepas dari upaya Pemkab Asahan dengan berbagai program, misalnya bantuan alat dan mesin pertanian kepada petani. Kemudian, juga didukung cuaca yang cukup baik belakangan ini,” tandasnya.*