MEDAN-Di era digitalisasi seperti sekarang ini, semua dituntut untuk melek akan kecanggihan teknologi. Baik anak-anak sampai orangtua. Sebab perkembangan teknologi seperti smartphone tak bisa dibendung sehingga menuntut orang tua berperan aktif dan dapat mengedukasi anak-anaknya untuk memberikan pemahaman atas fungsi teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga bisa dikontrol agar tidak salah gunakan hal-hal yang negatif.

Hal ini, diungkapkan oleh Aktor dan Model Indonesia, Samuel Zylgwyn sebagai pembicara diskusi di Sampoerna Academy Medan di Jalan Dr.Cipto, Medan, Rabu (20/3) pagi. Ia mengatakan dari Smartphone memberikan wawasan baru bagi anak. Namun, tetap dalam pengawasan orang tua.

"Anak mau jadi apa, perlu kita arahkan.? Karena, Gadget atau teknologi, tidak bisa kita bendung. Tapi, berikan batasan. Kita berikan kebebasan, namun diberikan waktunya," ucap Samuel.

Samuel di hadapan puluhan orang tua siswa Sampoerna Academy Medan, mengungkapkan orang tua juga harus mampu menguasai dan melek teknologi. Karena, akan menjadi guru bagi anak sendiri dalam penggunaan teknologi tersebut.

?"Hal-hal yang kecil, memberikan pemahaman apa fungsi dari Smartphone. Kita harus melek teknologi, apa butuhnya. Anak kita perlu apa. Kita harus ikut canggih, jangan sampai ketinggalan teknologi," sebut Pria Kelahiran Jakarta, 22 Juli 1988 itu.

Disisi lain, Samuel mengingatkan para orang tua untuk tidak memanjakan anak-anak dengan Smartphone. Namun, harus diimbangi dengan interaksi sosial diluar rumah. Jadinya, terjadi komunikasi anak dengan orang-orang sekitar dan tidak terfokus dengan gadgetnya di rumah.

"Anak menangis jangan dikasih hape untuk lihat youtube. Karena, bakalan hilang komunikasi dua arah antara ibu dan anak.? Itu harus diperhatikan orang tua, jangan mengambil enteng dengan memberikan Smartphone. Tapi, mengajak untuk sering berbicara antara ibu, bapak dan anaknya," pungkasnya.

Diskusi ini, merupakan bagian dari memperkenalkan tampil gedung baru Campus Sampoerna Academy. Tampilan baru Kampus Cipto merupakan bagian dari komitmen Sampoerna Academy untuk menyediakan lingkungan belajar dan bermain yang menunjang untuk para siswa-siswinya.

Sampoerna Academy Medan sendiri menawarkan kelas untuk anak-anak usia kelompok bermain (playgroup) hingga sekolah dasar (SD). Dengan menerapkan proses belajar dan mengajar modern serta staf pengajar yang profesional.

Sementara itu, Direktur Sampoerna Academy, Mustafa Guvercine mengatakan  renovasi yang dilakukan untuk memberikan tampilan yang lebih segar tetapi juga suasana yang lebih menyenangkan tempat para siswa dan guru dapat mengembangkan komunitas belajar yang kokoh.

"Kami paham pentingnya sekolah, fasilitas pendukung, tampilan fisik dan aspek keamanan serta kenyamanan bagi para siswa-siswi. Karena di usia mereka ini, para siswa-siswi kami menyerap berbagai rangsangan melalui panca indra sebagai bagian dari pengalaman belajar," ?sebut Mustafa.

Mustafa menjelaskan ?renovasi itu juga menyempurnakan tempat pembelajaran dan akan memungkinkan para siswa untuk belajar, tumbuh, berkembang, dan mencapai prestasi terbaik.

"Maka dari itu, kami ingin memberikan pengalaman belajar yang terbaik selama usia emas tersebut. Dengan tampilan sekolah yang baru dan segar ini, para siswa-siswi bisa lebih termotivasi saat belajar dan melihat sekolah mereka sebagai sumber inspirasi," jelas Mustafa.

Mustafa mengungkapkan bahwa setiap anak dengan keterampilan komputasional akan  memiliki lebih banyak peluang untuk memasuki lebih banyak bidang karier. Untuk itu, ?Sampoerna Academy Medan hadir untuk membina bakat anak yang berilmu dan berwawasan.

"Memiliki kesempatan untuk memasuki tidak cuma satu tetapi banyak industri seperti bisnis, pendidikan, teknologi, keuangan, ritel dan kesehatan," pungkas Mustafa.*