PALAS-Sejumlah sekolah tingkat SMP/MTs negeri dan swasta di Kabupaten Padang Lawas (Palas)  melaksanakan gladi bersih persiapan  Ujian Nasional Berbasis Kom­puter (UNBK) 2019,  Senin (18/3/2019).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Lawas (Palas) Drs. Abdul Rahim Hasibuan melalui Kabid Dikdasmen M. Rasyidi Hasibuan, S.Pd, MM mengatakan, sesuai jadwal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  pelaksanaan gladi bersih, diawali dengan sinkronisasi server  selama dua hari 15-16 Maret 2019. Sedangkan pelaksanaan Gladi Bersih berlangsung  18- 19 Maret 2019.

Dikatakannya, pelaksanaan UNBK tahun 2019 ini diikuti  26 SMP sebagai sekolah pelaksana sedangkan 10 SMP lagi  menumpang.

"Sementara  untuk MTs, diikuti 26 sekolah pelaksana dengan 12 sekolah  menumpang. Jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK sebanyak  74 sekolah dengan rincian  52 sekolah pelaksana dan 22 sekolah  menumpang,”kata Rasyidi di sela-sela kegiatan monitoring di lokasi SMPN 1 Lubuk Barumun.

Rasyidi menjelaskan, pelaksanaan simulasi bertujuan sebagai tahap persiapan dan pengenalan aplikasi UNBK terhadap siswa. Diharapkan siswa memahami teknis pelaksanaan UNBK dari awal hing­ga akhir.

"Selain itu juga bertujuan untuk mengecek kesiapan infrasruktur (komputer client dan server serta LAN akses in­ternet) dan SDM dalam hal ini proktor dan teknisi di sekolah," terangnya.

  “Gladi bersih UNBK 2019 ini merupakan tahap ke 3 sebagai persiapan akhir menjelang pelaksanaan UNBK Utama yang akan dilaksanakan pada tanggal 22-25 April 2019 dan UNBK Susulan tanggal 29-30 April 2019. Kita berharap dengan adanya pelaksanaan gladi bersih, pihak sekolah dapat menginventarisir apa saja kekurangan maupun kebutuhan dalam persiapan pelaksanaan UNBK tersebut agar nanti tidak ada kendala dalam pelaksanaan UNBK utama,”jelas Kabid Dikdasmen.

Dia menambahkan, berdasarkan laporan  kepala sekolah penyeleng­gara UNBK se­muanya menyatakan siap melak­sa­na­kan sinkronisasi dan ujian.

Kesiapan itu, kata Rasyidi , mulai dari pengecekan sarana prasarana (Sar­pras) yang ada di sekolah tersebut dan beberapa faktor pendukung lainnya, seperti kesiapan jaringan internet un­tuk menyambungkan ke server dan listrik maupun genset untuk menghidupkan komputer yang dipakai siswa untuk melaksanakan UN­BK nantinya.

Disdikbud telah  berkoordinasi de­ngan seluruh kepala sekolah untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat menganggu kelancaraan pada pelaksaan gladi bersih UN­BK tersebut.

Pihak Disdikbud ,imbuh dia,  sudah menyurati pihak Telkom dan PLN meminta  kerjasama agar dapat menjaga kestabilan jaringan baik jaringan internet maupun listrik pada saat pelaksanaan UNBK mulai dari pelaksanaan simulasi maupun gladi bersih sampai dengan pelaksanaan UNBK utama serta  susulan.

Rasyidi menyatakan bahwa satuan pendidikan pelaksana UNBK wajib melaksanakan sinkronisasi dan gladi bersih pada semua mata ujian. Pada saat gladi bersih, setiap siswa wajib me­ngikuti paling tidak satu mata ujian.*