KAMPAR - Ribuan masyarakat tumpah ruah ingin ikut bekerja melipat surat suara Pemilu 2019 di Kabupaten Kampar, Riau. Karena ramainya warga dan sulit terpantau, akhirnya pelipatan kertas suara dihentikan sementara.

"Iya benar, warga sangat antusias untuk ikut berpartisipasi melipat kertas suara (pemilu) di Kampar. Jumlahnya diperkirakan mencapai 3.000 orang," kata Kepala Devisi Data dan Informasi, Bawaslu Kampar, Edwar dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (14/3/2019).

Edwar menjelaskan pelipatan surat suara pemilu dilaksanakan di Gedung Sport Center di Kota Bangkinang, Kabupaten Kampar. Pelipatan surat suara ini sudah dilakukan sejak Rabu (13/3) kemarin.

"Hanya saja jumlahnya hari ini kian bertambah. Satu sisi luas gedung tidak mencukupi untuk menampung," kata Edwar.

Katanya, antusiasnya masyarakat untuk terlibat, pelipatan untuk sementara disarankan dihentikan. Karena kondisinya sulit terpantau serta demi keamanan surat suara itu sendiri.

"Jadi memang tidak memungkinkan lagi dari luasan gedung untuk menampung warga yang akan ikut andil melipat kertas suara. Demi menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan, sejak pukul 14.00 WIB pelipatan kertas suara Pemilu ini dihentikan sementara," kata Edwar.

Menurut Edwar, sebelumnya pihaknya Bawaslu Kampar sudah mempertanyakan ke KPU setempat soal jumlah warga yang melipat. Data awal disampaikan ada 2.000 orang.

"Kemarin KPU bilang ada 2.000 orang. Tapi hari ini terus membludak jumlahnya," kata Edwar.

Menurut Edwar, pasca dihentikan pelipatan surat suara sore ini, pihaknya dengan KPU akan melakukan koordinasi. Koordinasi ini terkait mencarikan solusi soal pelipatan surat suara.

"Inilah yang mau kita rapatkan bersama. Kalau jumlahnya terus bertambah, tentu ini harus dicarikan solusinya. Pengawasan di lapangan nantinya tentu harus ada penambahan personel keamanan dari pihak kepolisian, Satpol PP. Ini yang masih akan kita koordinasikan," tutur Edwar.***