JAKARTA - Pengamat Politik CSIS, Arya Fernandes berharap Debat ketiga Pilpres 2019 bisa lebih mempengaruhi pemilih. Sandiaga Uno dan Ma'ruf Amin diharap bisa menunjukkan kesetaraan posisi sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Hal tersebut disampaikan Arya saat menjadi pembicara dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema 'Menakar Efektivitas Debat Cawapres dalam Meraih Suara' yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/03/2019).

"Karena event-nya adalah politik tentu status menjadi setara; sama-sama menjadi calon wakil presiden," kata Arya menyinggung soal potensi sungkannya Sandiaga berdebat dengan Maruf Amin.

Kesetaraan menjadi penting, kata Arya, agar debat menjadi lebih memenuhi eksektasi publik hingga mendorong publik untuk menentukan atau memantapkan pilihan pada 17 April mendatang.

"Apalagi pemilu kita hanya tinggal 30 hari lagi," kata Arya.

Ia pun menyinggung soal Debat Pertama dan Debat Kedua yang kurang berhasil mempengaruhi pemilih. Meskipun, Debat ditonton oleh 50-55 persen penduduk Indonesia.

"Orang ekspektasi nonton debat tinggi tetapi ketika dilihat dalam hasil survei itu pengaruhnya kecil. Artinya debat itu tidak mampu untuk mempengaruhi pilihan orang," kata Arya.

Rencananya, Debat Pilpres ketiga akan berlangsung di The Sultan Hotel, Jakarta pada Minggu (17/03/2019). Debat antar cawapres itu akan mengangkat tema Kesehatan, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Sosial, dan Budaya dan dipandu oleh Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas.***