JAKARTA - Dalam kunjungan kampanye di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (12/3), Capres Prabowo Subianto sempat menegur keras salah satu petugas pengamanan dari Mabes Polri.

Petugas itu kedapatan mendorong ke belakang warga Cianjur yang antusias mendekati Prabowo.

"Jangan dorong rakyat!," tegas Prabowo kepada petugas itu.

"Kamu jangan menghalangi saya untuk salaman dengan rakyat, dan kamu tidak boleh kasar kepada rakyat," tegas Prabowo lagi.

Atas kejadian itu, Komandan Satgas ADC Pamwal VVIP Mabes Polri Capres 02, AKBP Rahmad Hakim meminta maaf kepada masyarakat Cianjur dan Prabowo Subianto.

"Kami memohon maaf kepada masyarakat cianjur dan kepada bapak haji Prabowo Subianto atas kegiatan pengawalan yang kami laksanakan. Karena antusias masyarakat yang mendekat sehingga bapak Prabowo Subianto mengingatkan kami untuk menjaga keselamatan masyarakat dan lebih bersikap humanis kepada masyarakat," kata AKBP Rahmad, Selasa (12/3).

Sebelumnya, viral di media sosial Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tampak marah kepada seseorang saat iring-iringan mobil. Prabowo sampai memukul tangan pria berbaju batik diduga aparat keamanan. Peristiwa itu terjadi di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (12/3).

Koordinator Jubir Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengklarifikasi peristiwa tersebut. Dahnil tak ingin, video tersebut menjadi fitnah yang menyudutkan capres Prabowo.

Di akun Twitternya, Dahnil membalas cuitan penulis Iman Brotoseno. Iman menyebut di media sosialnya, Prabowo capres yang berkarakter galak. Namun, Dahnil beri klarifikasi kenapa Prabowo marah.

"Saudara Iman, anda ini rajin bener menebar fitnah bersama akun palsu, karena yakin selalu aman dari aparat hukum? Saya informasikan ya, itu yang diperingati dengan tegas oleh Pak @prabowo adalah aparat pengaman yang kasar dan mendorong rakyat yang ingin mendekati Pak Prabowo," tulis Dahnil di akun Twitter resminya, dikutip merdeka.com, Selasa (12/3).

Dalam video itu, Prabowo tengah menyapa ratusan warga. Tiba-tiba, mantan Danjen Kopassus itu marah dan ingin pria berbaju batik tersebut melepaskan tangannya dari mobil yang dinaiki Prabowo.

Prabowo sampai menunjuk-nunjuk pria tersebut. Dia tampak marah hingga meminta orang tersebut meninggalkan iring-iringan mobilnya.

"Pak @prabowo bersama rakyat Cianjur.Beliau memperingatkan dengan keras aparat pengaman yang berlebihan sampai mendorong emak-emak yang ingin mendekati beliau. Aparat pengaman yang berbaju batik yang diperingatkan beliau pasti sadar betul kekeliruan dan peringatan Pak Prabowo tersebut. Jadi stop fitnah," tulis Dahnil lagi.

Dalam lawatannya ke Cianjur, Prabowo menyapa rakyat Jawa Barat di Gedung Serbaguna Assakinah. Sejumlah petinggi partai Koalisi Adil Makmur juga menyambut kedatangan Prabowo di lokasi acara. Di antaranya Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, Waketum Demokrat Syarifuddin Hasan, serta perwakilan dari PKS dan Partai Berkarya.

Prabowo mengaku mendapat tambahan semangat setiap kali mengunjungi daerah-daerah. Salah satu alasannya karena tingginya antusiasme masyarakat di tiap daerah yang dikunjunginya.

"Sambutan rakyat Cianjur luar biasa. Tidak kalah dengan masyarakat Tasik, Garut, bahkan Bandung. Sepanjang jalan saya hanya melihat masyarakat acungkan dua jari," kata Prabowo.

"Kalau begini suasananya, kalau begini aromanya, ini aroma kemenangan rakyat. Aroma kemenangan rakyat," imbuh Prabowo disambut gemuruh tepuk tangan masyarakat.***