PALAS-Pemerintah Kabupaten Padang Lawas (Palas)  mendukung upaya Kepolisian dan masyarakat memerangi rekayasa informasi  atau hoax untuk menutupi informasi sebenarnya yang merebak di media sosial.

Demikian penegasan Bupati Palas H.Ali Sutan Harahap (TSO) sebagai bentuk dukungan kepada pihak Kepolisian untuk melawan Hoax.

Dukungan pemerintah melawan hoax di sampaikan melalui baleho yang terpajang di lokasi lapangan Merdeka Sibuhuan Kecamatan Barumun.

. "Pemerintah concern (peduli) melawan hoax terhadap merebaknya hoax di berbagai media sosial. Pemerintah bukan tidak ingin dikritik. Kritik akan diterima oleh Pemerintah. Tetapi yang terutama adalah bagaimana mensikapi informasi  di  dunia maya yang lebih sehat, lebih bermanfaat, serta berkualitas bagi seluruh masyarakat,"kata TSO.

Menurut TSO, penggunaan mensos bagi masyarakat diharapkan bisa menepis dan menelaah informasi yang berkembang sebelum menyampaikan, mendistribusikan konten inforamsi kepublik melalui mensos.

"Pemerintah bukan senang justru sedih, kenapa situs yang memuat hoax  sangat banyak saat tersebar luas melalui media sosial sehingga menimbulkan polemik yang dapat memecah belahkan persatuan dan kesatuan ,"terang Bupati.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Palas Rahmat Efendi Siregar mengatakan bahwa hoax sangat berbahaya bagi masyarakat, ibarat narkoba dan pornografi.

Dikatakan masyarakat harus sadar, apabila dibiarkan yang hancur masyarakat itu sendiri. Hoax merupakan pembunuhan karakter yang ingin menjatuhkan dan memanipulasi dan dalam konteks agama sangat jelas, adalah fitnah.

"Hoax merupakan sikap mental yang menghilangkan sikap integritas dan 'fairness' (keadilan). Media massa, dunia pedidikan dan orang tua harus bangkit harus menyadarkan hal ini," kata dia,Selasa (12/3/2019).

Kata Rahmat banyak informasi hoax yang viral di medsos kemudian memicu keributan bahkan merembet menjadi kerusuhan fisik. "Hal ini menghabiskan energi, namun juga berpotensi mengganggu kenyamanan serta kekondusifan ditengah masyarakat," tandas Rahmat.*