DELI SERDANG-Warga di sejumlah Desa Lau Barus, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang mengeluhkan rusaknya sarana Jalan.

Tak hanya itu, warga juga menuding Pemerintah Kabupaten Deliserdang terkesan tutup mata atas kerusakan jalan yang selama dua tahun tak kunjung diperbaiki.

Darso, salah seorang warga mengaku, dirinya sangat resah dengan kondisi jalan yang belum juga diperbaiki oleh Pemerintah Deliserdang.

"Itu jalan utama yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Tanjung Morawa. Kerusakannya sangat parah, tapi terkesan dicuekin dan dibiarkan rusak," ucap Darso kepada wartawan, Senin (4/3/2019).

Diungkapkannya, akibat kerusakan ruas jalan itu, akses transportasi antardesa sangat terganggu. Ditambah lagi, sulit membawa hasil bumi untuk dijual ke Kota.

"Dalam hal ini, kami sangat terganggu. Sebab, akses transportasi antardesa tak dapat dilalui. Ditambah lagi, kami tak bisa menjual hasil bumi ke kota lantaran akses jalanya seperti bak kubangan kerbau," ungkapnya.

Dari itu, kata Darso, berharap Pemkab Deliserdang segera memperbaiki akses jalan tersebut.

"Kita berharap Pemkab Deliserdang segera memperbaiki jalan yang sudah hampir dua tahun. Sehingga, aktivitas warga seperti mengambil hasil pangan, dan bersekolah dapat dirasakan warga masyarakat lainya," harapnya.

Hal yang sama juga dilontarkan dari mulut, Nugroho. Ia sangat resah karena jalan tersebut belum juga dilakukan perbaikan.

"Sudah dua tahun jalan ini tak juga diperbaiki. Akibatnya, akses perekonomian warga menjadi sangat terganggu," ujar Nogroho.

Oleh karenanya, Nugroho meminta Pemkab Deliserdang tidak diam dan segera memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut.

"Kita minta Pemkab Deliserdang agar punya kepedulian untuk memperbaiki akses jalan yang rusak tersebut. Ini demi kepentingan dan rasa keadilan masyarakat," tandasnya.

Menanggapi hal itu, Seketaris Daerah (Sekda) Deliserdang, Darwin Zein ketika dikonfirmasi, Senin (4/3/2019) hanya berkomentar singkat.

"Yang pasti kalau sudah di tampung anggaran APBD jalan akan di aspal. Mana mungkin dibiarkan. Kita tak mau buat masyarakat sengsara," kata Darwin Zein melalui telepon selulernya.

Namun, apa yang dikatakan Sekda berbanding terbalik dengan keadaan sesungguhnya.

Sebab, rakyat di kawasan tersebut telah lama menderita akibat buruknya infrastruktur jalan yang merupakan salah satu hak mendasar tersebut.*