PANGKEP - Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Golkar nomor urut 3 dari Dapil II Sulsel, Hj Erna Rasyid Taufan, mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Pangkep, untuk menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 mendatang.

Hal ini diungkapkan Erna Rasyid Taufan saat sosialisasi di Kecamatan Segeri Pangkep, Sulsel, Minggu (3/3/2019).

"Jangan sampai golput ya bapak-ibu, karena memilih pemimpin adalah tanggungjawab kita bersama," ujar Erna.

Dan yang paling harus diingat kata Erna, pada 17 April 2019, bukan hanya sekedar memilih caleg saja. Tapi masyarakat di seluruh Indonesia juga akan menentukan pemimpin nasional.

"Jadi jangan sampai golput, mari sama-sama gunakan hak pilih untuk menentukan nasib Indonesia 5 tahun mendatang. Saya juga mengimbau, bapak-ibu jangan bingung dan ragu-ragu, sebelum memilih atau mencoblos, berdoa, ikhtiar agar benar-benar pilihan kita adalah pilihan yang tepat," tandasnya.

Intinya kata Erna, dirinya yakin masyarakat sudah cerdas dan tak mempan lagi diiming-imingi uang atau harta benda lainnya. "Saya percaya, masyarakat disini sangat relegius tidak mudah disogok," urainya.

Ia juga mengingatkan, agar sebelum memilih, segala sesuatunya harus dikaitkan dengan ketakwaan kepada Allah. "Dan kemudian yang terpenting adalah berpegang teguhlah di tali Allah. Jangan bercerai berai. Untuk itu saya ajak bapak ibu, pilihlah caleg dan pemimpin yang sesuai hati nurani dan memang dianggap bisa menjadi wakil bapak ibu,".

"Dan kebetulan, disini sudah ada 3 calon. Lengkaplah sudah, ada yang dari DPRD Kabupaten, Provinsi dan Pusat. Ini satu paket yang mudah-mudahan bisa menjadi wakil bapak-ibu semua. Sesuai dengan yang dikatakan pembawa acara tadi, saya sendiri caleg nomor urut 3, ada adinda kita caleg DPRD kabupaten juga nomor urut 3 dan kita bertemu tanggal 3 dibulan 3. Masya Allah ini semua sudah diatur oleh Allah," ujarnya.

Ia juga mengakui, bahwa dirinya adalah pendatang baru di politik. Jadi kata Erna, baginya adalah takdir yang ia harus jalankan.

"Jadi ini bukan kebetulan, tapi sudah takdir, termasuk juga bertemu dengan bapak ibu di Pangkep. Saya selama ini hanya mendampingi suami saya sebagai ketua PKK, ngurusin majelis anak-anak soleh dan tidak ada hubungan dengan politik. Tapi dengan niat ikhlas dan tulus, saya merasa terpanggil untuk menjadi wakil bapak ibu semua di tingkat pusat," paparnya.

"Untuk itu saya mohon dukungan agar saya bisa diberi amanah untuk duduk di senayan dan memperjuangkan nasib bapak ibu di DPR," pungkas Erna.***