PAREPARE - Ketua Dekranasda Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan mengatakan, Kota Parepare dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sudah banyak berubah.

Perubahan bukan hanya dalam membangun fisik, namun juga pembangunan sumber daya manusianya.

Untuk pembangunan fisik sendiri kata Erna, Parepare sudah jauh berubah dan bahkan sudah memiliki banyak destinasi wisata.

"Jadi kalau dahulu kota ini terkenal dengan kota persinggahan saja, tapi saat ini justeru Parepare menjadi tempat atau kota favorit untuk berwisata bagi keluarga," ujarnya, dalam pembukaan "Sulawesi Parepare Islamic Fashion Week" di Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun.

Terlebih lagi kata Erna, Kota Parepare berusaha mengubah Image sebagai kota persinggahan menjadi kota tujuan wisata, dengan filosofi telapak kaki.

Pembangunan telapak kaki kata Erna, bermakna banyaknya telapak kaki di Kota Parepare. "Semakin banyak orang yang berkunjung ke Parepare, tentu roda perekonomian di Kota Parepare akan ikut bergerak," ujarnya.

Ia juga menambahkan, pembangunan telapak kaki ini digerakkan melalui pembangunan secara multi sektor, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, infrastruktur, lingkungan hingga sosial budaya.

Melalui pembangunan telapak kaki katanya, Parepare dapat hadir sebagai kota magnet yang selalu dirindukan pengunjung.

Teori telapak kaki ini telah dihadirkan melalui pembangunan sejumlah aset wisata seperti berdirinya monumen cinta sejati Habibie Ainun yang sekarang menjadi ikon Kota Parepare serta Tonrangeng River Side yang menjadi pionir wahana medical tourism dan kini tengah menjadi sasaran empuk selfie para pengunjung.

Tak hanya itu, di Kota Parepare juga telah hadir objek wisata lima dimensi di Kawasan Sungai Karajae dimana pengunjung disajikan 5 destinasi dengan harga tiket yang sangat terjangkau.

Pembangunan teori telapak kaki, pada akhirnya menurut ariyadi diharapkan akan menjadikan Parepare bukan lagi sekadar kota transit tetapi menjadi kota tujuan.

Dan sebagai Ketua Dekranasda, dirinya kini juga tengah mengembangkan serta memtivasi para pengrajin, khususnya dibidang fashion dan handy craft."Dan melalui Sulawesi Parepare Islamic Fashion Week" saya berharap, semakin banyak perajin dan desainer di Sulawesi Selatan yang berkiprah serta membangun kota kita sendiri,"***