MEDAN–Modifikasi tangki mobil merupakan biang keladi utama penyebab insiden keselamatan di SPBU pada 2018 lalu. Tindak kejahatan ini tercatat sebesar 33 persen dari total 6 insiden di wilayah Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I. Diikuti kondisi kendaraan konsumen yang tidak aman, kekeliruan prosedur dan kurangnya perawatan.

Modifikasi tangki juga jadi pemicu utama insiden kebakaran di SPBU. Insiden di SPBU Sawahan kota Padang pada September 2018 lalu, menjadi contoh nyata akibat tindak kriminal ini.

Sebagai bagian dari upaya membudayakan keselamatan di SPBU, Pertamina MOR I menggelar edukasi kepada konsumen dan operator. Kampanye Keselamatan di SPBU  dilaksanakan pada Senin (18/2/2019) hingga Jumat (22/2/2019) di 10 SPBU kota Medan diantaranya SPBU  14.201.1126, SPBU 14.201.1166 dan SPBU  14.202.143.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo, menyampaikan Kampanye Keselamatan di SPBU bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada konsumen maupun operator SPBU tentang pentingnya mematuhi peraturan dan rambu- rambu di SPBU. "Sebagai bagian dari peringatan Bulan K3, kami mengadakan kegiatan ini untuk mengedukasi bahwa bahaya dapat terjadi jika kita mengabaikan peraturan," ungkapnya.

Roby menambahkan kegiatan Kampanye Keselamatan di SPBU tahun ini mengedukasi aturan keselamatan di SPBU. Diantaranya matikan mesin kendaraan saat mengisi BBM, dilarang merokok dan menyalakan api saat mengisi BBM, dilarang mengaktifkan telepon seluler saat mengisi BBM. Dijelaskan pula kegiatan pengisian BBM ke tangki modifikasi dan jerigen plastik yang menimbulkan resiko kebakaran.

Achmad, salah satu konsumen di SPBU SPBU DODO 14.201.1126 Medan mengatakan kegiatan ini sangat positif untuk  konsumen. "Masih banyak hal-hal yang belum kami pahami terkait masalah keselamatan di SPBU. Dengan kampanye ini, kami jadi lebih paham," ujarnya.

"Kegiatan Kampanye Safety di SPBU ini positif. Selain disosialisasikan keselamatan di SPBU kita juga mendapat hadiah dan souvenir menarik. Cara penyampaian pesannya juga menarik dengan menghadirkan maskot dan safety talk di antrian," kata Achmad.

Roby berharap, melalui edukasi ini Pertamina bersama konsumen dapat menghindari terjadinya insiden di SPBU.*