TOBASA-Rumah Sakit Umum (RSU) Porsea setiap harinya mulai di Tahun 2019 sudah semakin banyak menerima pasien berobat jalan maupun pasien rawat inap serta warga yang memeriksakan kesehatan diri khususnya para warga pengguna jasa BPJS.

Membludaknya akhir akhir ini pasien berobat jalan dan Rawat inap di RSU Porsea karena RSU HKBP Balige tidak lagi memerima pasien rujukan BPJS. Karena kontrak BPJS dengan RSU HKBP Balige telah di putus kotraknya oleh pihak BPJS mulai sejak Januari 2019.

Dengan diputusnya kontrak kerja BPJS di RSU HKBP Balige dan tidak ada lagi ikatan kerja sama dengan pihak BPJS dalam hal pelayanan kesehatan kepada pengguna BPJS membuat pelayanan kesehatan bagi pengguna BPJS total diberhentikan.

Pemutusan kontrak pelayanan BPJS dengan RSU HKBP Balige ditengarai akibat dengan permasalahan dualisme kepemimpinan yayasan RSU HKBP Balige.

Sebelumnya masyarakat pengguna BPJS banyak yang mendapatkan pelayanan perobatan di RSU HKBP Balige dan bukan hanya di RSU Porsea. Dengan diputusnya kontrak kerja antara BPJS dengan Pihak RSU HKBP Balige membuat RSU Porsea menerima pasien semakin membludak setiap harinya.

Melihat hal ini serta kemajuan era tehnologi saat ini,RSU Porsea sangat membutuhkan Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) yang didalamnya sudah ada sistim antrian.

Jadi seandainya sistem antrian Rumah Sakit Porsea ini sudah berbasis teknologi,sistem manejemen Pelayanan medis termasuk dalam hal pelayanan pendaftaran pasien sudah bisa berajalan dengan baik, tentunya pasien maupun keluarga pasien sudah bisa mengakses langsung dari android milik masing masing serta juga dapat mengecek keberadaan dokter yang bertugas pada hari itu juga. "Kita memastikan dengan sistem tersebut pasien bisa langsung mendaftar dan tidak lagi menunggu lama dalam antrian panjang,"jelas dr.Tihar.

Dengan keadaan RSU Porsea saat ini yang sedang giat giatnya melakukan perbaikan, baik dalam sistem manajemen pelayanan dan administrasi RSU Rumah Sakit Umum Porsea tetap berkomitmen akan memberikan pelayan Medis yang prima kepada masyarakat demi mewujudkan Kab.Toba Samosir menjadi "Tobasa Hebat 2021".

Untuk peningkatan kwalitas dan Kwantitas pada pelayanan medis Rumah Sakit Umum Daerah Porsea kepada pasien yang lebih prima, tepat dan akurat,RSUD Porsea saat ini membutuhkan tenaga medis spesilis Rekam Medik (Rekam Medis). "Tenaga medis Spesilis Rekam Medik ini haruslah yang benar benar lulusan pendidikan kesehatan yang benar benar dari jurusan Rekam Medik. Fungsi dari Rekam Medik adalah sebagai Sarana Rekam medis yang berisikan rekaman riwayat penyakit pasien beserta tindakan apa yang telah dilakukan.Jadi kalau si pasien datang lagi, dokter tinggal membaca catatan itu tanpa banyak bertanya lagi," tutur dr Tihar Hasibuan,M.Mars Direktur RSU Porsea saat di sambangi Gosumut di kantornya Jumat,(14/2/2019).

Fungsi Rekam Medik bagi Rumah Sakit sangatlah fital keberadaannya. Rekam Medik/berisi rekaman riwayat (rekam jejak) penyakit pasien serta tindakan apa yang sudah dilakukan selama penanganan pemeriksaan dan perawatan pengobatannya serta tindakan apalagi yang akan di lakukan untuk penanganan medis selanjutnya.

"Jadi kalaupun si pasien datang untuk berobat lanjutan,dokter tinggal meminta dan membaca catatan Rekam Medik si pasien, tanpa harus banyak bertanya lagi,"terangnya.

Pada penerimaan Calon ASN tahun 2018 yang lalu sudah ada tenaga rekam medik yang diterima namun penempatan dan penugasannya di tempatkan di Puskesmas Kecamatan.

"Kita akui memang Puskesmas butuh juga akan tenaga Medis Rekam Medik, walaupun demikian Rumah Sakit Umum Porsea (RSU Porsea) tentulah lebih sangat membutuhkannya mengingat jumlah pasien untuk berobat sudah sangat lebih banyak dan lebih rutin tiap harinya di rumah sakit di banding Puskesmas,"imbuhnya.

"Kita sangat berharap kepada Pemkab Tobasa kiranya Bapak Bupati memberikan perhatian dan kebijakasanaannnya untuk menempatkan dan menugaskan tenaga Medis Rekam Medik yang baru lolos dan diterima menjadi calon ASN  supaya di tugaskan di RSU Porsea demi peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di RSU Porsea khususnya dalam hal Rekam Medik. Karena jantungnya RSU adalah Rekam Medik karena inilah yang mengolah semua Data dan Status fisik milik pasien dan informasi informasi lainnya yang harus ada dimiliki oleh RSU," tegas dr Tihar.*