TOBASA-Pasangan Bupati/Wakil Bupati Kab.Toba Samosir Ir.Darwin Siagian/Ir.Hulman Sitorus, M.Si terpilih menjadi Kepala Daerah Pemkab Tobasa untuk periode jabatan 2016 s/d 2021 dengan Visi "TOBASA HEBAT 2021" pada Pemilukada 9 Desember 2015 yang lalu.

Kemenangan pasangan Darwin, berdasarkan Rekapitulasi penghitungan perolehan suara hasil pemilihan Bupati-Wakil Bupati Toba Samosir 2015 oleh KPU Kabupaten Toba Samosir saat itu di Hotel Marsaringar, Balige, Rabu (16/12/2019) menetapkan pasangan nomor urut 1, Darwin Siagian-Hulman Sitorus (WinMan) unggul dari dua pasangan lainnya.

Kemenangan pasangan Darwin-Hulman sebagaimana tertuang dalam Keputusan KPU Kabupaten Tobasa Nomor 81/Kpts/002.434801/2015 tentang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan hasil pemilihan Bupati-Wakil Bupati Toba Samosir tahun 2015.

Berdasarkan hasil Pemilihan langsung oleh masyarakat Kab,Tobasa yang dimenangkan oleh Pasangan Ir.Darwin Siagian dengan Wakilnya Ir.Hulman Sitorus,M.Si dengan sebutan pasangan (WinMan), pasangan ini resmi dilantik oleh Plt Gubernur Sumatera Utara, H.T.Erry Nuradi atas nama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, pada Rabu (17/2/2016) untuk menjadi Bupati/Wakil Bupati Toba Samosir untuk periode Jabatan 2016-2021.saat itu Bupati/Wakil Bupati Toba Samosir Ir Darwin Siagian dan Ir Hulman Sitorus,MM dilantik oleh Plt Gubsu H.T.Erry Nuradi bersama 15 Bupati/Walikota lainnya di Lapangan Merdeka Medan.

Setelah resmi menduduki kursi nomor 1 di Pemkab Tobasa, kala itu jabatan SEKDAKAB Tobasa masih dijabat oleh Drs.Audi Murphi Sitorus,SH, M.Si, beselang beberapa bulan Sekda Audi Murphi digantikan oleh Plt.Sekda Arifin Silaen pada bulan Nopember 2016 dimana sebelumnya Arifin Silaen menduduki jabatan Kepala Dinas (Kadis) Pasar dan Kebersihan Pemkab.Tobasa.

Pada sekitar bulan Februari 2017 Plt.Sekda Arifin Silaen menderita sakit stroke dan menjalani operasi otak oleh medis di salah satu Rumah Sakit di Medan, jabatan Sekda Kab.Tobasa saat itu dipercayakan oleh Bupati di jabat oleh Harapan Napitupulu,SH dengan posisi saat itu sebagai Plh (Pelaksana Harian) selama kurang lebih 2 bulan dengan saat itu, Harapan Napitupulu,SH memangku jabatan sebagai Assiten 1 (Assisten Tata Pemerintahan) Pemkab Tobasa.

Dengan alasan sakitnya Plt Sekdakab Tobasa Arifin Silaen dan dirasa tidak memungkinkan lagi untuk melaksanakan tugasnya. Oleh Bupati Ir.Darwin Siagian pada bulan April 2017 kembali mengangkat dan menetapkan untuk menduduki kursi jabatan Plt (Pelaksana Tugas) SEKDAKAB dipercayakan kepada Harapan Napitupulu,SH yang juga menduduki jabatan Assisten 1 (Assisten Tata Pemerintahan) Pemkab Tobasa.

Sampai pada saat ini per bulan  Februari 2019 jabatan Plt (Pelaksana Tugas) Sekdakab Toba Samosir dari Bulan April 2017 hingga Februari 2019 ini tetap dijabat oleh Harapan Napitupulu,SH selaku pejabat Assisten 1 Tata Pemerintahan Pemkab Tobasa dan belum ada Sekdakab Toba Samosir yang definitif.

Saat ini pada tahun 2019, Jabatan Sekda Kab,Tobasa yang Definitif hingga Februari 2019 ini tidak ada dalam kurun waktu jalan 4 Tahun dari 5 Tahun periode jabatan Bupati Ir, Darwin Siagian dengan  Wakilnya Ir. Hulman Sitorus, M,Si jabatan Sekda Kab.Tobasa tetap dimisi oleh Plt (Pelaksana Tugas).

Pada tanggal, 9 Maret 2019 yang akan datang genaplah 20 Tahun usia Pemkab Tobasa. tepatnya Kabupaten Toba Samosir setelah dimekarkan dari Kabupaten Daerah Tingkat II Tapanuli Utara masa itu, yang telah menjalani dan melewati berbagai proses, pada akhirnya terwujudlah menjadi kabupaten baru atas amanah Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten DATI II Toba Samosir dan Kabupaten DATI II Mandailing Natal di Daerah Tingkat I Sumatera Utara.

Kabupaten Toba Samosir diresmikan pada tanggal 9 Maret 1999 bertempat di Kantor Gubernur Sumatera Utara oleh Menteri Dalam Negeri Syarwan Hamid atas nama Presiden Republik Indonesia sekaligus melantik Drs. Sahala Tampubolon selaku Penjabat Bupati Toba Samosir. Pada saat itu, sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten adalah Drs. Parlindungan Simbolon.

Selama 20 Tahun usia Kabupaten Toba Samosir telah mengalami 4 kali pergantian kepemimpinan mulai dari Bupati Drs,Sahala Tampubolon/Maripul Manurung,SH (+) periode 2000 - 2005 kemudian beralih ke Drs. Monang Sitorus,SH,M.Si/Ir. Mindo Tua Siagian, Msi untuk periode jabatan 2005 s/d 2010 dan selanjutnya kepemimpinan Bupati Kab.Tobasa beralih kepada Kasmin Pandapotan Simanjuntak dengan Wakilnya Ir.Liberti Pasaribu mantan Sekdakab Tobasa era kepemimpinan Bupati Drs.Monang Sitorus,SH.M.Si.

pada Pemilukada 9 Desember 2015 yang lalu dimenangkan oleh pasangan Bupati/Wakil Bupati Ir. Darwin Siagian dengan wakilnya Ir.Hulman Sitorus,M.Si untuk periode jabatan 2016 s/d 2021.

  Dalam 3 kali pergantian kepala Daerah dalam sejarah kelahiran Kab.Tobasa jabatan SEKDA Kab.Tobasa tetap diduduki oleh Sekdakab yang definitif oleh para Bupati terdahulu yang memperlancar jalannya roda Kepemimpinan dalam hal urusan Kepegawaian dan Administrasi Tata Kepemerintahan oleh para PNS/ASN.

Baru di era Kepemimpinan Ir.Darwin Siagian/Ir.Hulman Sitorus,M.Si periode 2016 s/d 2021 jalan 4 tahun kepemimpinannya, kursi Jabatan Sekdakab Toba Samosir tetap di isi oleh Plt.Sekdakab (Pelaksana Tugas) dan tidak di isi oleh Pejabat SEKDAKAB yang Definitif.

Diera tahun 2016/2021 oleh pasangan Bupati/ Wakil Bupati Ir.Darwin Siagian/Ir.Hulman Sitorus, M.Si dirasakan oleh warga Kab.Toba Samosir telah menggoreskan sejarah kelam kepemimpinan dalam hal penetapan SEKDAKAB Toba Samosir yang definitif yang hingga saat ini sulit terlaksana oleh Bupati Darwin sampai jalan 4 Tahun kepemimpinannya dan bahkan masa jabatan kepemimpinannya sudah hampir mau habis pada Tahun 2021 yang akan datang.

Bupati Ir.Darwin Siagian saat jumpa pers dengan para wartawan di Lantai 4 ruang Balai Data kantor Bupati Jln,Sutomo Pagar Batu Balige Kamis,(14/2/2019) saat di tanya Gosumut apa alasan sebenarnya dari Bupati kenapa sudah jalan 4 tahun masa kepemimpinan hingga sudah mau berakhir masa jabatan Bupati kursi Jabatan Sekdakab Tobasa tetap di isi oleh Plt (Pelaksana Tugas)?

Bupati menjelaskan, terlambatnya pelaksanaan seleksi untuk pengisian jabatan Sekdakab Tobasa karena didasari oleh berbagai kesibukan lain yang menyangkut kehidupan orang banyak di Kab.Tobasa.

Dijelaskan Bupati, terlambatnya pelaksanaan seleksi Sekda Kab.Tobasa juga ditengarai oleh banyaknya kesibukan dan kegiatan BKD Kab,Tobasa termasuk dengan kegiatan seleksi penerimaan CPNS yang di ikuti dengan penyusunan kelengkapan berkas para CPNS yang menang untuk di ajukan ke BAKN Pusat dalam hal pengajuan usulan Nomor Induk Pegawai (NIP). Penjelasan Bupati dan jawaban tersebut kurang pas diterima oleh para insan Pers.

"Jadi untuk saat ini kita telah mempersiapkan pelaksanaan seleksi jabatan Sekda Kab.Tobasa dan di bulan Februari 2019 ini sudah harus terlaksana oleh BKD Kab.Tobasa," imbuh Bupati.

Kepala BKD Kab,Tobasa Drs.Kasten Panjaitan menjelaskan tentang polemik tersebut. "Keterlambatan ini karena mempersiapkan berbagai agenda dan program serta ketersediaan dana yang tidak ada pada tahun  tahun yang lalu makanya Jabatan Sekda Kab.Tobasa agak lama seleksinya," jelas Kasten dengan nada jawaban berkelit dan kurang jelas.*