MEDAN - Sebagai kepeduliannya terhadap generasi penerus bangsa, Frierita Pane mengajak anak-anak untuk belajar mengaji. Langkah ini dilakukannya agar generasi ke depan bisa menjadi generasi qur'ani yang menjalankan sendi kehidupan berdasarkan Qur'an dan hadits.

"Saya ingin menjalani ukhuwah Islamiyah ini lebih erat lagi. Sebab, batas keimanan seseorang tidak bisa diukur dengan usia. Saya menghidupkan dari akar dulu yakni di usia anak-anak," ujar wanita yang akrab disapa Rita ini, Selasa (12/2/2019) di Medan.

Untuk belajar mengaji ini, dirinya telah membuat Tempat Pengajian Qur'an (TPQ) Nur Amal yang terletak di Jalan Ngalengko No. 69, Kelurahan Sidorame Barat II, Kecamatan Medan Perjuangan. Di sini, anak-anak bahkan pemuda dapat belajar mengaji dengan 6 tenaga pengajar yang telah dipersiapkan.

"Setelah seminggu yang lalu kita persiapkan tempatnya, pengajar, termasuk fasilitas penunjang lainnya, jadi baru dua hari ini kita mulai dan sekarang sudah 50 anak-anak yang belajar mengaji di tempat kita secara gratis," timpalnya.

Aktivitas belajar iqra' ini, lanjut Rita, dilakukan setiap ba'da Asar hingga menjelang Maghrib.

"Setelah selesai mengaji, anak-anak juga ikut shalat Maghrib berjemaah dan kemudian pulang," bilangnya.

Di pengajian Qur'an ini, dirinya juga menargetkan anak-anak siswa sekolah dasar dapat menyelesaikan Iqra' 1 - 6, sedangkan untuk siswa SMP, ditargetkan hafalan Al Qu'ran selama dua bulan dengan menguasai 3 surah yakni Surah Ar Rahman, Al Mulk, dan Al Waq'iah.

"Selesai target yang telah ditentukan, anak=anak juga akan kita kasih hadiah dan sertifikat untuk menambah semangat mereka," ungkap dia.

Selain anak-anak, Caleg DPRD Medan No. 7 Dapil III (Medan Timur, Medan Perjuangan, dan Medan Tembung) dari Partai Berkarya ini, juga memfasilitasi para pemuda untuk memperdalam ilmu agama seperti belajar iqra' dan belajar fardhu kifayah memandikan jenazah.

"Mereka ini masih belajar iqra'. Jadi awal-awalnya itu mereka (pemuda setempat_RED) bilang kepada saya, kami mau belajar mengaji kak, jadi kami minta tolong sama kakak, ajari kami mengaji. Inilah awal mulanya terbentuk TPQ Nur Amal ini dengan memberdayakan pemuda setempat juga," jelasnya.

Rita juga mengaku, para pemuda yang ikut belajar mengaji ini di antaranya ada yang merupakan mantan pecandu narkoba yang sudah bertaubat.

"Sekali lagi saya ingin menyampaikan, saya ingin menjalani ukhuwah Islamiyah ini lebih erat lagi. Sebab batas keimanan seseorang tidak bisa diukur dengan usia. Jadi dengan lingkungan yang baik, bisa mengubah seseorang menjadi baik juga. Jadi kita mulai dengan belajar mengaji di lingkungan ini," jelas Dosen LP31 Colege Binjai ini.

Dia pun juga berkeinginan jalinan tali silaturahmi ini bisa terjalin semakin erat lagi dengan kegiatan positif seperti tempat belajar mengaji ini.

"Harapannya ini bisa berkelanjutan," tutup pengajar tetap di Politeknik Bintang Lestari Binjai ini.