LABUHANBATU - Meski kebakaran hebat melanda dan melahap sedikitnya 6 ruangan di SMA Negeri 1 Panai Hulu, namun aktivitas proses belajar mengajar di sekolah negeri tersebut masih tetap berlangsung seperti biasanya. Hal ini dilakukan agar para murid tidak ketinggalan dengan mata pelajaran yang akan diberikan guru.

"Benar. Saat ini proses belajar tetap berjalan seperti biasanya. Untuk sementara waktu para siswa belajar menggunakan dua ruangan simulasi untuk persiapan UNBK tahun 2019 yang akan dilaksanakan bulan April mendatang," sebut Kepala Sekolah SMAN 1 Panai Hulu, Denison Silalahi, Rabu (6/2/2019).

Denison menjelaskan, pihaknya sudah memberitahukan ke Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu H. Sarimpunan Ritongga mengenai peristiwa kebakaran yang menyebabkan hangusnya 3 ruangan belajar kelas 11 jurusan IPS dan 2 ruangan kantor, 1 ruangan belajar komputer.

Sebelumnya, sebanyak 6 ruangan bangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Panai Hulu ludes dilalap si jago merah. Peristiwa ini terjadi diduga akibat hubungan arus pendek listrik (korsleting).

Informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi pada Rabu (6/2/2019) dini hari tadi sekira pukul 01.30.

"Tiba tiba kami mendengar suara teriakan kebakaran, kebakaran, ketepatan rumah tinggal saya hanya berjarak 2 meter dari lokasi SMA. Sampai di lokasi kami bersama warga langsung melakukan upaya pemadaman secara manual," ujar salah seorang Guru di SMA Negeri Panai Hulu, Silalahi.

Secara terpisah, Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang melalui Kapolsek Panai Tengah, AKP Bilmar Limbong, membenarkan adanya insiden kebakaran di SMA Negeri 1 Panai Hulu, Desa Tanjung Sarang Elang, Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu.

"Dugaan sementara akibat arus pendek. Ada sekitar 6 ruangan yang habis dilalap si jago merah," beber Kapolsek.*