TOBASA-Puluhan warga masyarakat dan anak- anak dari Desa Sirungkungon Kec.Ajibata Kab.Toba Samosir Sumatera Utara lakukan aksi Damai,Senin (4/2/2019) di Kantor DPRD Pemkab Toba Samosir.

Aksi Damai dilakukan sekaitan Tudingan Pencemaran Perairan Danau Toba di Sirungkungon Kec. Ajibata yang dituding dilakukan oleh PT.Aqua Farm Nusantara Ajibata yang membuang Limbah Ikan Mati (Busuk) milik mereka  ke Danau Toba dengan cara menenggelamkannya kedasar Danau Toba, dengan cara memasukkan ke dalam karung Plastik dan ditimpa batu Padas didalamnya.

Disinyalir Batu Padas tersebut dimasukkan bersama dengan ikan busuk supaya tenggelam dan tidak muncul kepermukaan. Hal ini diketahui setelah Bupati/Wakil Bupati Toba Samosir Ir.Darwin Siagian- Ir.Hulman Sitorus,M.Si,Kadis Lingkup Tobasa Ir.Mintar Manurung dan jajaran melakukan sidak Pada 24 Januari 2019 bersama Kasat Reskrim Polres Tobasa AKP. Nelson Sipahutar dengan jajarannya berikut salah satu Staf Pejabat PT Aqua Farm Nusantara Ajibata juga disaksikan oleh warga Desa Sirungkongon sekitar lokasi.

Setelah dilakukan penyelaman saat itu di dasar Danau Toba, penyelam menemukan Karung - Karung Plastik di dasar Danau Toba. Ketika diangkat kepermukaan oleh penyelam,dan selanjutnya dibuka serta diperiksa oleh Bupati/Wakil Bupati disaksikan oleh Kasat Reskrim Polres Tobasa, disinyalir isinya adalah bangkai ikan yang sudah membusuk di dalam karung Plastik yang didalmnya juga berisi Batu Padas.

 Berkaitan dengan penemuan Limbah Ikan Busuk tersebut, warga masyarakat desa Sirungkungon Senin,(4/2/2019) melakukan aksi  unjuk rasa aksi damai dimulai pukul 11.30 WIB dengan titik kumpul di Bundaran DI Panjaitan Kota Balige dan pukul 01.40 WIB rombongan tiba di Gapura gerbang masuk Kantor Bupati.

Aksi Damai pertama dilakukan sebelum menyampaikn orasi di Kantor Bupati di Kantor DPRD Kab.Tobasa pukul 11.50 WIB,dengan memyampaikan beberapa Tuntutan yakni, Copot Sekdes Desa Sirungkungon,Copot Camat Kecamatan Ajibata yang dituding tidak mendengar dan menanggapi laporan warga sekaitan adanya dugaan pembuangan limbah ikan mati keperairan Danau Toba Sirungkungon oleh PT.Aqua Farm Nusantara Ajibata. Hal ini menurut warga yang melakukan aksi sudah beberapa kali dilaporkan ke Camat namun tidak respon.

Warga menuding, Camat berpihak kepada Perusahaan PT.Aqua Farm Nusantara dan tidak peduli dengan laporan warga masyarakat. Ditegaskan warga,Sekdes malah berlaku dan bertindak arogan dengan mengintimidasi warga Desa Sirungkungon yang protes atas penenggelaman limbah ke Danau Toba oleh PT.Aqua Farm Nusantara Ajibata.

Saat permasalahan tersebut disoal dan dilaporkan oleh warga, Camat Ajibata kepada warga menyampaikan bahwa hal itu tidak masalah. Demikian orasi yang disampaikan salah seorang warga Tianur boru Manurung yang juga mengaku sebagai saksi mata yang sering melihat kejadian bahwa PT.Aqua Farm Nusantara sering buang Limbah ikan mati ke Danau Toba dengqn cara meneggelamkan.

Rombongan aksi meyampaikan orasi dan aspirasinya di kantor DPRD berkisar 25 Menit yang diterima oleh anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Rustam Efendi Silalahi.

"Kami tidak berwenang untuk menutup PT.Aqua Farm Nusantara,itu adalah wewenang Pemerintah Pusat,karena yang menerbitkan izinnya adalah Pemerintah Pusat. Masyarakat yang melakukan aksi Damai saat ini ke Kantor DPRD Kab.Tobasa belum tentu semua warga Masyarakat desa Sirungkungon," kata Rustam.

Mendengar jawaban Anggota Dewan, para warga yang melakukan aksi damai sontak ribut dan emosi. Dengan kecewa semua rombongan berpindah meninggalkan kantor DPRD Kab.Tobasa untuk selanjutnya menyampaikan orasinya ke Kantor Bupati Toba Samosir di sebelah Kantor DPRD.

Rombongan meninggalkan kantor DPRD karena Anggota DPRD yang menerima mereka tidak tepat karena yang dibutuhkan warga adalah Komisi C DPRD Kab.Tobasa yang membidangi Lingkungan Hidup dengan ketua Komisinya Winner Tambunan.

Rombongan menuju Kantor Bupati Toba Samosir dengan orasi yang sama menuntut Supaya aktifitas PT.Aqua Farm di hentikan dan camat Kecamatan Ajibata serta Sekdes Sirungkungon supaya di copot dari jabatannya dengan Koordinator Aksi Frengki Silitonga.*