LABUHANBATU - Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren Amiruddiniyah di Desa Bandar Tinggi, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Minggu (3/2/2019) malam kemarin. Pimpinan Pondok Pesantren Amiruddiniyah, Baydarus Rame mengucapkan ribuan terimakasih kepada Kapolres beserta rombongan yang telah datang ke pesantren mereka.

"Kedtangan bapak kemari sudah dua kali, yang pertama saat makan sahur bersama bulan Ramadhan lalu. Kami sangat mengucapkan terimakasih walaupun Bapak bukan seakidah dengan kami, namun bapak sangat dekat dengan kami. Baru bapak yang datang ke pondok pesantren kami," ujarnya.

"Kami akan mendukung Polres Labuhanbatu untuk menjaga situasi kamtibmas di Labuhanbatu," timpalnya.

Pada kesempatannya, AKBP Frido Situmorang mengajak masyarakat agar menggunakan media sosial secara bijak.

"Jangan kita menggunakan medsos untuk mencaci orang atau mengumpat orang. Dua mata sisi teknologi, bisa kita gunakan dengan baik, juga dengan mudah dengan yang tidak baik. Yang baik di antaranya teknologi bisa membntu kita dalam mengakses pengetahuan, namun yang tidak baiknya bisa juga mengakses video porno apabila yang mengakses itu anak-anak dibawah umur," bilangnya.

Selain itu, AKBP Frido menyampaikan, hingga saat ini masih adanya laporan pencemaran nama baik melalui media sosial yang dilaporkan ke Polres Labuhabatu.

"Mohon kiranya kita sama-sama bijak menyikapi perkembangan teknologi. Apalagi saat ini telah memasuki masa kampanye pemilu. Walaupun kita beda pandangan agar kita tetap damai. Jangan kita mudah terprovokasi yang dapat mengarah kepada perpecahan," pintanya.

"Saya berharap kita menjadi benteng dari orang-orang yang akan memperpecah belah kita, karena apabila terjadi perpecahan kita juga yang rugi. Untuk itu, mari kita sama-sama berdoa semoga wilayah Labuhanbatu ini selalu damai," ajaknya.

Sementara itu, dalam tausyiah singkatnya, Ustad Sallim Bukhori menyampaikan, sebuah informasi itu lebih berbahaya daripada senjata. Di mana untuk memperpecah belah negara tidak perlu dengan menggunakan senjata, cukup dengan menggunakan informasi yang tidak benar.

"Di zaman kepemimpinan sahabat Rasulullah yaitu zaman Usman sudah ada berita-berita bohong yang dapat menghancurkan suatu kepemimpinan, yang mana Usman difitnah dengan berbagai hal," tukasnya.

Usai silaturahmi, Kapolres memberikan tali asih berupa sembako kepada 200 kaum duafa.