MEDAN-Menularkan kebiasaan baik tidak harus diawali dengan kesuksesan secara materi. Seperti halnya yang dilakukan oleh komunitas PPA lewat program GJB (Gerakan Jum'at Berkah) diwilayah Medan dan sekitarnya.

kegiatan ini dikoordinir oleh Evimaera (35) dan Supian (39), yang menyebar 'virus' sedekah. Jumat (1/2/2019) GJB menyebarkan virus sedekah dikawasan Mesjid muslimin teladan Jl bahrum jamil Medan.

Evi yang seorang ibu rumah tangga dan supian yang seorang wiraswasta sudah hampir 3 Tahun melakukan kegiatan ini setiap Jumat pagi. Mereka menyebarkan nasi bungkus plus minum untuk orang-orang membutuhkan dan berada di pinggir jalan.

Seperti halnya yang dilakukan pada hari Jum'at ini, ketika hujan rintik mengguyur mereka tidak ada gentarnya, evi dan supian tidak mengurungkan niatnya untuk berbagi. Bersama rekannya, Junaidi, Supian berboncengan motor sembari membawa dua kardus berisi nasi bungkus dan minuman kemasan.

Sedekaholic, Menularkan Hobi Sedekah Setiap Jumat, itulah missi mereka. Beberapa kali Supian dan Junaidi berhenti dan membagikan nasi bungkus itu kepada petugas kebersihan, pengemis, gelandangan, pengayuh becak, bahkan sampai orang gila.

Hanya butuh waktu sekitar 15 menit, Supian tuntas membagikan puluhan nasi bungkus itu. Ia pun kembali ke rumahnya di Jalan pasar 8, Tembung. Di teras rumahnya yang sederhana, Supian bercerita soal hobinya menyalurkan sedekah setiap Jumat itu.

"Saya lupa kapan mulainya, habis Lebaran tahun 2016 kayaknya. Berdua sama teman namanya Evimaera, teman waktu ditraining PPA. Dulunya cuma iseng ingin ngisi waktu luang sama orang-orang di jalanan," kata Supian.

Supian kemudian meniatkan diri untuk rutin membagikan nasi bungkus setiap Jumat pada waktu sarapan. Kebiasaan positifnya itu menular, banyak orang tertarik ikut, bahkan penjual nasi bungkus pun kadang bersedekah berupa lauk.

"Awalnya hanya sekitar 20 nasi bungkus sama air putih gelas. Kadang bikin sendiri kadang beli, pokoknya yang layak dan sama seperti yang kita makan. Banyak yang tertarik, kadang orang warung ikut sedekah, lauknya dikasih ayam," tandas Supian.

Kegiatan yang dulu bernama Gerakan Jum'at Berkah (GJB) itu kini makin banyak yang tertarik bergabung sehingga namanya dibuat menjadi Sedekaholic PPA dan dibuatkan grup Facebook bernama PPALC MEDAN.

"Nama itu usulan teman-teman biar orang kecanduan untuk bersedekah," tandas Supian.

Kini tidak hanya Supian yang memberikan sedekah melalui GJB. Banyak juga yang menitipkan sedekah kepada Supian dengan mengirimkan uang yang nantinya dijadikan nasi bungkus. Bahkan pos pembagian sudah bertambah, tidak hanya di daerah Medan, tapi juga dipinggiran kota Medan, Deli Serdang dan Binjai.

"Sejak awal memang hari Jumat, untuk Jumat berkah," pungkasnya.

Dalam kegiatannya, Supian memang menyasar orang-orang yang membutuhkan dan hidupnya banyak dihabiskan di pinggir jalan, tidak terkecuali orang dengan gangguan jiwa. Berbagai pengalaman sudah dialami dari mulai makanan dibanting sampai dikira sogokan dari calon Presiden, calon Kepala Daerah dan bahkan calon Caleg.

"Sekarang pas masa kampanye, ditanya nasi dari nomor urut berapa? Pernah juga sama orang gila dibanting nasi bungkusnya, tapi lama-kelamaan mereka hafal dengan saya," ujar Supian sambil tertawa.*