MEDAN–Banyak orang yang masih beranggapan bahwa kegiatan Palang Merah Indonesia (PMI) hanya seputar aktivitas donor darah. Padahal selain donor darah, banyak juga aktivitas-aktivitas sosial, kemanusiaan, dan kerelawanan lainnya yang dilakukan PMI, khususnya yang berkaitan dengan kejadian bencana.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah saat membuka Musyawarah Kerja Provinsi Tahun 2018-2019 PMI Sumatera Utara (Sumut), di Hotel Grand Mercure Jalan Sutomo Medan, Sabtu (26/1/2019). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Wagubsu Musa Rajekshah didamping Ketua PMI Sumut Rahmat Shah beserta pengurus PMI Sumut. “Saya berharap, PMI Sumut harus senantiasa melajutkan tugas-tugas kemanusiaan sebagaimana yang sudah dilakukan sebelum-sebelumnya. Apalagi, tugas kemanusian ini memang sangat dibutuhkan oleh negara kita saat ini yang semakin sering dilanda bencana. Pada musyawarah kerja ini, susun dan perbanyak kegiatan berupa pelatihan pada anggota,” ujar Musa Rajekshah yang juga akrab disapa dengan Ijeck.

Kegiatan pelatihan pada anggota, kata Ijeck, adalah kegiatan yang bisa melatih dan memantapkan skill pada aktivitas-aktivitas kerelawanan, penyelamatan, dan evakuasi korban bencana. Sehingga, jika dibutuhkan nantinya PMI Sumut menjadi garda terdepan dalam melakukan pertolongan bagi yang mebutuhkan.

Ijeck kemudian mengucapkan selamat atas terlaksananya Musyawarah Kerja Provinsi PMI Sumut. Dirinya berharap musyawarah kerja akan menghasilkan program-program kerja yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat banyak.

“Pada kesempatan ini, saya sampaikan juga kepada seluruh pengurus PMI kabupaten/kota yang hadir agar senantiasa menjaga kekompakan dan kebersamaan diantara kita. Mudah-mudahan kalau kompak, semakin mudah dan lancar kita melaksanakan tugas-tugas penting di tengah masyarakat,” tutur Ijeck yang juga merupakan Ketua PMI Medan.

Ketua PMI Sumut Rahmat Shah membenarkan bahwa PMI Sumut harus memperbanyak pelatihan-pelatihan yang bisa mengembangkan skill anggota. PMI Sumut, kata Rahmat, telah banyak melakukan tugas-tugas kerelawanan. Bukan hanya di Sumut, tetapi juga di luar Sumut.

 “Seperti di Lampung, kita menurunkan relawan untuk membantu di sana. Di Lombok dan Donggala juga kita menghimpun dan mengirimkan bantuan. Mudah-mudahan keberadaan kita, terasa manfaatnya bagi orang banyak. Dan ini harus senantiasa kita tingkatkan,” ujar Rahmat.

Ketua Panitia Musyawarah Kerja Provinsi Tahun 2018-2019 PMI Sumut H Edward B Adam menyampaikan bahwa musyawarah akan dilaksanakan selama dua hari sejak 26 Januari 2019 hingga 27 Januari 2019. Musyawarah dihadiri oleh sebanyak 71 orang terdiri dari pengurus PMI Sumut, dan pengurus kabupaten/kota se Sumut.*