TOBASA-Bertahun tahun sudah jalan menuju lorong 1, 2 dan 3 Sibuea Kec.Laguboti tetap dalam kondisi kumuh bak kubangan kerbau. Jalan ini tepatnya dari Tugu Batu Marpikkir kota Laguboti menuju lorong 1, 2 dan Lorong 3 desa Sibuea Kec.Laguboti.

Seperti yang dituturkan oleh Soni Silaen (45) salah seorang warga sekitaran jalan menuturkan, kumuhnya jalan ini sering disebut warga dengan nama jalan, Jalan Bau.

"Diberinya nama jalan menjadi Jalan Bau karena sepanjang ruas jalan tersebut selalu sangat Bau oleh kotoran Manusia dan limbah Rumah Tangga warga sekitaran jalan yang setiap hari mengalir ke ruas badan jalan," terangnya.

Berdasarkan pantauan Gosumut pada seputaran ruas badan jalan, mengalirnya limbah rumah tangga warga sepanjan jalan tersebut di karenakan tidak adanya paritan atau saluran air yang permanen untuk saluran pembuangan limbah di sisi jalan tersebut.

Diceritakan salah seorang warga bermarga Sibuea (42) yang kebetulan melintas di jalan tersebut dengan sepeda motornya mengatakan, dikala musim penghujan tiba air akan bertahan dan tergenang di sepanjang ruas jalan ini karena tidak bisa mengalir bebas. Endapan air hujan semakin di tambah dengan aliran limbah kamar mandi setiap rumah tangga seputaran jalan membuat jalanan semakin berlumpur dan rusak parah bagaikan kubangan kerbau yang sangat kumuh serta beraroma bau busuk dan bau kotoran," terangnya.

Dimasa Bupati Drs.Monang Sitorus jalan ini sudah pernah di aspal, namun paritan tidak di bangun permanen."Saya pernah mendengar informasi bahwa tidak dibangunnya paritan disepanjang jalan dikarenakan warga pemilik tanah sepanjang jalan Bau sangat sulit memberikan tanahnya untuk digunakan sebagai bagian dari jalan untuk menjadi paritan jalan. Ya akhirnya seperti inilah nasib jalan ini," jelasnya.

Sudah 2 kali berganti periode Bupati di Kab.Toba Samosir setelah Bupati/Wakil Bupati Drs.Monang Sitorus,SH,MBA/Ir.Mindo Siagian,M.Si tahun 2015-2010 yang beralih masa kepemimpinan Bupati Kasmin Simanjuntak/Ir.Liberti Pasaribu tahun 2011- 2015 dan saat ini yang dipimpin oleh Bupati/Wakil Bupati Ir.Darwin Siagian/Ir.Hulman Sitorus,M.Si namun kondisi jalan tersebut tetap sama hancurnya dan tidak pernah mendapatkan perhatian serius dari pemerintah Kabupaten.

Lanjutnya, katanya Visi dan Misi pembangunan Pemkab Tobasa saat ini adalah menjadi "TOBASA HEBAT 2021" mana TOBASA HEBAT nya itu? inikah yang dinamakan TOBASA HEBAT 2021 dengan membiarkan  salah satu Jalan di bagian  pusat Kota Labuboti menjadi Jalanan bak Kubangan Kerbau yang sangat berbau busuk dan kotoran ?" terang Sibuea dengan nada emosi bercampur kesal.

Menyikapi sulitnya warga seputaran jalan untuk memberikan tanah miliknya untuk dibangun menjadi ruas paritan jalan dia mengatakan, semua itukan tergantung lobi dan pendekatan pihak Pemerintah Kabupaten kepada masing masing pemilik tanah. "Janganlah melobinya dengan arogansi, berikan penjelasan dan pemaparan yang mudah untuk dipahami dan dimengerti oleh warga. Apa mungkin para oknum pejabat yang bersangkutan berpikir, kalau tanah tersebut diberikan warga,nanti mereka tidak ada mendapatkan  Fee karena tidak ada di anggarkan makanya mereka tidak melihat dan mempedulikan kepentingan umum akan jalan ini. Jadi kita sangat berharap untuk mensukseskan pelaksananan pembangunan  paritan di sepanjang Jalan Bau Sibuea Laguboti ini hendaknya janganlah seperti terkesan bertindak arogan yang menjadikannya membiarkan begitu saja," pungkasnya.*