Asahan-Ternyata barang kuno peninggalan sejarah Kisaran masih gampang ditemui di Galeri barang kuno yang terletak di jalan Sisinga Mangaraja Kisaran tepatnya di dekat Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur.

Pantauan Gosumut, digaleri tersebut banyak menampilkan jenis barang kuno yang bersejarah tentang Kabupaten Asahan.

Galeri yang dibuka dari tahun 2015 yang lalu itu memamerkan berbagai jenis barang kuno yang berasal dari seluruh Daerah Indonesia namun galeri tersebut lebih memperbanyak koleksi barang kuno yang berasal dari Asahan.

Galeri yang dimiliki oleh seorang Warga Kisaran yang bernama Isro Hudawi Pratama itu juga menyediakan berbagai jenis kopi, ia menyediakan kopi sejak 2 tahun yang lalu karena banyaknya para penggemar barang kuno yang memintanya untuk menyediakan kopi.

Isro saat bertemu dengan Gosumut Sabtu, (26/1/2019) mengatakan bahwa ia sangat mencintai dan hoby koleksi barang kuno dari ia sejak duduk di bangku SD.

Isro membuka galeri tersebut karena ia terinspirasi dengan sebuah keinginan bahwa masyarakat Asahan baik tua maupun muda bisa banyak tau tentang sejarah Asahan.

"Terinspirasi nya saya untuk membuka galeri ini karena saya ingin masyarakat Asahan baik tua maupun muda banyak tau tentang sejarah Asahan sejak masa ratusan tahun yang lalu", jelasnya.

Pria kelahiran tahun 1980 itu juga selalu mencari masukan baru dari berbagai tokoh yang mengetahui sejarah kisaran.

"Saya selalu mencari pengetahuan baru dari orang yang mengetahui sejarah Asahan dan saya juga suka berbagi pengetahuan sejarah Asahan kepada para pengunjung galeri ini", tuturnya.

"Karena menurut saya, banyak orang Asahan yang tidak tau sejarah Asahan dari yang muda bahkan tua. Bagi saya merupakan kepuasan batin bisa menampilkan barang antik dan bisa berbagi pengetahuan sejarah kisaran kepada masyarakat Asahan", sambungnya.

"Barang antik yang saya kumpulkan terdapat berbagai jenis yakni uang kuno kisaran, botol, camera, peninggalan belanda, foto Kisaran Tempo Dulu, Video disaat Jaman Belanda dulu dan banyak lagi barang antik lainnya yang sudah berusia ratusan tahun", seru Isro.

"Namun sayangnya keterbatasan tempat lah yang membuat saya susah untuk menampilkan lebih banyak lagi koleksi saya", tutupnya kepada Gosumut.

Irsal abdi salah satu pengunjung galeri tersebut saat ditanyai oleh Gosumut mengakui bahwa ia sering datang kegaleri tersebut.

"Saya sering datang kesini (Galeri), saya sangat suka dengan koleksi barang kuno yang dimiliki oleh galeri ini, yang membuat saya lebih suka lagi sipemilik galeri ini mau berbagi pengetahuan sejarah Asahan kepada pengunjung makanya saya suka datang kesini", kata Irsal.

"Barang kuno yang ada disini juga masih sangat bagus, tempatnya nyaman dan bisa sambil nyantai dengan kopi disini", jelas Irsal sambil tersenyum.*