TOBASA-Kapolres Tobasa AKBP.Agus Waluyo, SIK yang diwakili Kasat Reskrim Polres Tobasa AKP N. Sipahutar didampingi Kanit II Reskrim Ipda Boris  beserta anggotanya Brigadir Erwin S   serta dibantu Kanit IV Aipda Jansen Siahaan  Sat Intelkam Beserta Rombongan Bupati Toba Samosir Ir.Darwin Siagian dan Wakil Bupati Ir.Hulman Sitorus,M.Si Kamis (24/1/2019) berangkat ke Sirungkungon dan Ajibata meninjau air Danau Toba yang tercemar.

Keberangkatan Rombongan untuk melakukan Inspeksi mendadak atas adannya informasi dari masyarakat mengenai dugaan pencemaran lingkungan.

Seluruh tim rombongan berangkat dari Dermaga Hotel Op.Herti untuk mengecek informasi adanya pencemaran Lingkungan yg di duga di lakukan oleh PT.Aqua Farm.

Setiba di lokasi tim melakukan pemeriksaan dengan diturunkanya 1 (satu) org penyelam laki-laki ke dasar perairan Danau Toba yang mencapai kedalaman lebih kurang 45 Meter.

Setiba didasar perairan Danau Toba air Danau Toba, penyelam berhasil menemukan beberapa karung plastik. Penyelam berusaha mengangkatnya keatas sebanyak 3 (tiga) goni (karung) pelastik yang diduga berisi limbah ikan mati yg sudah membusuk. Didalam karung juga ditemukan masing masing karung (goni) tersebut satu buah batu padas.

Tim rombongan Bupati bersama dengan Wakil Bupati serta Kasat Reskrim Polres Tobasa dampingi Kadis Lingkungan Hidup Ir.Mintar Manurung melakukan pengecekan disekitar perairan Danau Toba pada areal perbukitan tepatnya dibelakang mess PT. Aqua Farm. Di lokasi tersebut berhasil ditemukan 5 (lima) Karung (goni) yang disinyalir adalah berisi limbah ikan mati yang sudah membusuk.

  Setelah dilakukan pemeriksaan sementara di lokasi ditemukannya dugaan Limbah ikan mati yang sudah membusuk diangkat dari dasar Danau Toba pihak Sat Reskrim Polres Tobasa yang dipimpimpin Kasat Reskrim AKP.Nelson Sipahutar kembali menerima dan mengamankan penyerahan sebanyak 8 (delapan) karung (goni) yang diduga berisi limbah ikan mati yang sudah membusik dari Kadis Lingkungan Hidup Ir.Mintar Manurung.

Kegiatan pencarian terhadap benda yang diduga mencemari kawasan Danau Toba dihentikan pada pukul 14.00 Wib dikarenakan keterbatasan oksigen dan tenaga penyelam. namun berdasarkan keterangan penyelam di dasar Danau masih terdapat lebih kurang 12 goni lagi yang juga diduga berisi limbah ikan mati yang membusuk dan tidak bisa di angkat ke darat dari dalam Danau Toba karena keterbatasan waktu dan tenaga penyelam.*