TOBASA-Rumah tinggal milik Arlin Sitanggang (39) yang dihuni dengan Istrinya Risma Panjaitan (38) dan ke 6 anak anaknya di dusun 3 Hutaginjang desa Dalihan Natolu Kec.Silaen hangus di lalap si jago merah.

Kepala Desa Dalihan Natolu melalui Sekdes Manarsar Siagian kepada GoSumut menuturkan, kejadian kebakaran pada hari Senin,21/1/2019 sekitar pukul 09.30 WIB pagi hari.

Begitu warga melihat asap sudah mengepul dari rumah korban dengan spontan beberapa warga desa berjibaku untuk memadamkan api. Hal ini diupayakan oleh para warga desa mengingat rumah yang berdekatan dengan rumah yang terbakar sangat dekat jaraknya dan berharap supaya rumah tetangga korban jangan sampai terkena amukan api.

Dengan gigihnya para warga berusaha untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya dengan menyiramkan air kerumah yang terbakar berikut ke rumah yang disebelah Kiri dan Kanan rumah yang terbakar supaya api tidak merembet.

Kapolsek Silaen AKP Junaedi saat dikonfirmasi GoSumut via seluler Selasa,(22/1/2019) membenarkan adanya kejadian Kebakaran tersebut di Dusun Hutaginjang desa Dalihan Natolu Kec.Sialen.

Dijelaskan Kapolsek, kejadian kebakaran hanya berlangsung sekitar 30 menit dari awal kejadian yang menghanguskan 1 unit rumah. Semua rumah sudah hangus di lalap sijago merah dan tidak satupun barang barang korban yang bisa terselamatkan oleh warga desa.

Semua surat surat berharga milik korban hangus terbakar dilalap api, Ijazah, Raport, KTP, Akte Kawin, KK, Akte Lahir milik mereka sekeluarga serta 50 kaleng padi kering milik korban untuk perbekalan keluargannya menunggu hasil panen padi bulan Agustus 2019 yang akan datang.

Bantuan mobil Pemadam Kebakaran dari Pemkab Tobasa tidak sempat lagi memadamkan api, karena jarak tempuh dari Ibu kota Kabupaten Balige ke lokasi Kejadian Perkara telah memakan waktu perjalanan +_ 45 Menit. "Jadi setibanya pemadam di TKP tinggal memadamkan sisa sisa api," jelas Kapolsek.

Ditegaskannya api melahap rumah Arlin Sitanggang hanya sekitar 30 menit saja dari awal kejadian kebakaran sekitar pukul 09.30 WIB. Secepatnya rumah hangus terbakar karena bagian fisik dari rumah korban terbuat dari papan yang sudah sangat kering dan tua serta sebahagiannya terbuat dari tepas bambu.

"Dugaan sementara terjadi dari korsleting arus pendek, hal ini karena rumah korban mengambil arus sambungan dari rumah tatangganya dan korban tidak memiliki jaringan meteran arus listrik sendiri,"terang Kapolsek.

Dari informasi, saat kejadian korban Arlin Sitanggang bersama dengan istri dan anak anaknya sedang bekerja di sawah. "Karena di saat Januari ini semua warga desa sedang sibuk sibuknya bekerja mengolah sawah untuk bertanam padi. Jadi disaat kejadian korban tidak mengetahui bahwa rumahnya telah terbakar, baru di ketahui korban setelah di beritahukan oleh salah seorang warga dengan menjemputnya kelokasi sawah tempat mereka bekerja,"ungkapnya.

Untuk meringankan beban keluarga korban Dinas Sosial Pemkab Tobasa Selasa,22/01/2019 memberikan bantuan berupa Seng 35 Lembar, Triplek 20 Lembar, Semen 10 Sak, kayu beroti untuk tiang rumah korban,Beras 3 Sak berikut beberapa jenis peralatan Dapur dan piring.*