TOBASA-Pantai Danau Toba Pakkodian Meat Kec.Balige nampak kumuh dan tidak terawat, hampir diseluruh pinggiran pantai pasir putih telah di tumbuhi berbagai macam semak belukar berduri dan tidak ada perawatan.

Walau tidak terawat masih juga tetap dikunjungi para penikmat wisata Danau Toba yang datang dari berbagai daerah termasuk para anak rantau yang pulang ke kamupung halamannya dari perantauannya masing masing untuk merayakan Natal dan Tahun Baru 2019 bersama sama dengan orang tua dan para keluarga dekat di kampung.

J.B Sihombing (54) kepada Go Sumut bertutur, bila dilihat dari situasi yang ada pada seputaran kawasan bibir pantai Danau Toba Pakkodian Meat Balige ini dapat dipastikan tidak ada yang merawat dan membersihkannya.

"Kalau ditata dengan rapi dan bersih tentu akan menambah minat para wisatawan lainnya untuk berkunjung.Namun dengan keadaan seperti kondisi pantai saat ini yang banyak di tumbuhi semak dan kotoran kerbau yang berserakan di jalan setapak yang telah disediakan sudah pasti membuat wisatawan malas datang dan dapat dipastikan akan kecewa. Walaupun panorama alam pantai Danau Toba Pakkodian memang indah dan airnya sejuk untuk di mandikan," katanya seperti agak kecewa.

Ditambahkannya, melihat kondisi ini sepertinya pantai Pakkodian Meat Balige ini telah luput atau terlupakan oleh pemerintah Kabupaten khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab.Tobasa. padahal Pemerintah Pusat sedang menggalakkan pembangunan Destinasi Pariwisata Danau Toba menjadi Monaco Of Asia.

Bagaimana pemerintah Kab.Tobasa untuk mendukung dan menyikapinya. demikian disampaikan J.B Sihombing yang sengaja datang berlibur dari Pekan Baru Riau ke Kab.Toba Samosir bersama dengan rombongan keluarganya untuk menikmati pantai wisata Danau Toba khususnya Pantai Pakkodian Meat Kec.Balige Jumat,(18/01/2019).

Lebih lanjut disampaikannya, dengan keindahan panorama alam Pantai Danau Toba Pakkodian Balige ini tentunya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan seharusnya bekerja ekstra keras dalam hal perawatannya demi mewujudkan pantai yang asri, bersih dan terawat serta memberikan suport dan pembinaan kepada para masyarakat sekitar pantai Danau Toba Pakkodian ini sebagai pelaku wisata.

Menurut pengamatan GoSumut, mulai dari akhir Desember 2018 hingga awal Januari 2019 di lokasi wisata Pakkodian Balige, walaupun suasana pantai di tumbuhi semak belukar berikut kotoran kerbau di jalan setapak, para pengunjung dengan kekecewaannya tetap masih bertahan menikmati keindahan panorama alam Danau Toba yang dengan sinar matahari yang terbit dari ufuk Timur hingga tenggelamnya di ufuk Barat.

Nampak bangunan WC umum yang telah di bangun oleh Pemerintah Daerah dengan menggunakan uang negara tidak terawat dan semua fasilitas yang ada di dalam WC telah rusak dan tidak satupun yang dapat berfungsi.

Dibangunnya fasilitas WC tersebut adalah untuk digunakan para pengunjung sebagai tempat berganti pakaian dan buang air besar/kecil namun tidak bisa lagi digunakan karena rusak parah sepertinya dibiarkan begitu saja terlantar tanpa ada penjagaan dan perawatan.

Dengan keadaan yang ada khususnya para anak anak dan remaja tetap mandi menikmati sejuknya air Danau Toba Pantai Pakkodian Balige ini.*