PANGKALAN KERINCI - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mendorong agar Sekolah Tinggi Teknologi Kelapa Sawit Indonesia (STTKSI) menjalin kerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Menurut Menko Luhut, STTKSI sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal dan mandiri.

"Tiga minggu lalu, ITB sudah mempresentasikan kepada saya kelapa sawit bisa dirubah menjadi green diesel," ungkapnya, saat berkunjung ke kawasan Techno Park Pelalawan, Rabu (16/1/2019).

Dengan bisa dirubahnya kelapa sawit menjadi green diesel maka dapat mengurangi impor crude oil Indonesia. "Artinya apa, kelapa sawit dirubah green diesel berarti kita mengurangi import crude oil kita. Jadi ketergantungan terhadap impor energi itu akan berkurang sangat drastis dan ini harus tercapai dalam 2 tahun," jelasnya.

Menko Luhut mengungkapkan, teknologi tersebut telah diteliti sejak tahun 204 lalu. "Baru tahun-tahun kemarin ini jaman Presiden Jokowi, itu didorong supaya bisa terwujud," ujarnya.

Untuk itu, STTKSI didorong dapat menjalin kerjasama dengan ITB karena sudang pengalaman dari tahun lalu. "Saya minta institusi kepala sawit langsung main dan kerjakan dengan ITB, nanti saya fasilitasi. Ini sangat penting untuk membuat anak-anak bangsa ini mandiri," pesannya. ***