KISARAN-Dua hari setelah ditemukan mayat di kamar C12 Hotel Central Kisaran masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat Asahan.

Tragedi itu menyimpan kesedihan yang tak terukur bagi keluarga korban. Katemin Bapak Almarhumah Devi Estiana, korban perempuan dari kamar C12 saat dikunjungi GoSumut di Rumah Duka Pondok Karang Anyer, Kelurahan Gambir Baru, Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan Rabu, (9/1/2019) tampak masih begitu terpukul dengan peristiwa yang dialaminya.

Hingga kini rasa kesedihan itu belum dapat terobati karena masih belum bisa menyangka hal itu bisa terjadi. Bapak dari 3 anak itu selalu merasa sedih disetiap mengingat Devi.

"Sudah lah pak, gak usah diwawancarai lah, aku tak tahan apabila harus menceritakan itu, rasanya sesak didada, tak sanggup aku menceritakannya", ucap bapak itu sambil mengelus dada.

  "Sedih kali saya pak, terpukul saya pas ada kawan menunjukkan koran tentang berita anak saya, kami mohon lah kepada wartawan dan masyarakat, jangan publikasi kan tentang anak saya lagi", sambung Katimen sambil menangis.

"Bahkan banyak orang yang ngomong berlebihan tentang anak saya, ada juga yang bilang kalau anak saya janda anak satu, anak saya masih gadis bukan janda, usianya masih 22 tahun", jelas Katimen sambil mengusap matanya.

Ibu kandung Devi mengaku sudah mengenal lama dan keluarganya sudah cukup disakiti oleh korban/pelaku laki laki (Hasyim Prasetya).

"Kami sudah mengenal lama si Hasyim, dan sudah cukup selama ini dia membuat kami sakit hati, kini dia membuat saya kehilangan anak saya" ungkap ibu kandung Devi.

"Anak saya (Devi) selama ini tidak pernah membangkang apa kata saya, setiap dia salah saya tegur dia tak pernah mau melawan" jelasnya.

"Dia pun jarang keluar rumah, bahkan kalau pergi dan pulang kerja sering saya antar jemput". Kata sang ibu yang tak henti menangisinya.

"Hari minggu pagi itu (6/1) Devi sempat pamit sama saya, saya tanya mau kemana vi??? Dia menjawab mau keluar sebentar mak, mau beli sarapan, sebentar aja kok mak. Saya bilang ya sudah, jangan lama lama ya, dia jawab iya mak", kata Ibu dari tiga orang anak itu.

"2 jam setelah Devi pergi kami sudah mulai kebingungan, tetapi hanya keluarga kami aja yang tau dan bingung, kami tak ada kasih tau orang lain termasuk tetangga", cerita ibu itu.

"Kami bingung karena enggak biasanya dia seperti ini, kalau dia pamit keluar sebentar ya pasti sebentar enggak mungkin lama,ini kok sampai 2 jam enggak pulang pulang", tandas ibu kandung Devi sambil menangis.

Kakak kedua Devi juga ikut menambahkan kalau Devi sempat dicari. "Kami sudah coba telpon Devi, sempat nyambung, tapi langsung di matikan telponnya, kami tambah bingung terus kami cari Devi ke warung dan rumah makan seputaran kisaran siapa tau dia ada disitu, tapi enggak ada,"jelas kakak Devi.

Disambung oleh Katimen lagi, hingga saat ia pertama kalinya mendengar tentang kejadian itu.

"Hari senin (7/1) pas waktu kejadian sekitar jam setengah tiga sore kami di telpon sama keluarga si Hasyim kalau di Hotel Central ada mayat, kami langsung lemas, terus kira kira 15 menit setelah itu kami ditelpon lagi sama keluarga Hasyim kalau mayat laki lakinya itu adalah Hasyim, tapi dia bilang juga kalau mayat perempuan nya dia enggak tau, kami tambah bingung dan lemas dirumah ini", jelas Katimen tak mampu menghilangkan rasa sedihnya.

  Kedua orang tua Devi juga membenarkan bahwa Devi akan menikah dengan pria lain di bulan Juni mendatang.

"Iya pak, sudah ada rencana menikah di bulan enam tahun ini. Calonnya tinggal di Sidomukti Kisaran", jelas kedua orang tua Devi.

Bukan hanya kedua orang tua Devi yang berkomentar, salah satu mandor kerjanya Katimen juga sedang berada di kediamannya dan mengaku sangat mengenal Devi.

"Saya pun sangat mengenal Devi, dari kecil saya suka gendongi dia, anak itu enggak banyak tingkah dan selalu bersikap sopan", kata mandor itu.

"Ini hari saya datang kesini ingin menghibur keluarga Katimen, agar mereka ndak terlalu sedih dan setidaknya bisa meringankan beban pikiran mereka, karena mereka ini sudah saya anggap seperti keluarga sendiri", jelasnya.

  "Saya pribadi pun sangat mohon lah agar tidak menceritakan yang aneh aneh terhadap Almarhum Devi, kasihan dia, biar dia tenang di alam sana".*