TOBASA-Bupati Kab. Tobasa Ir.Darwin Siagian dengan Wakilnya Ir.Hulman Sitorus,M.Si melaksanakan acara syukuran Awal Tahun 2019 Senin (7/1/ 2019) di pelataran rumah Dinas Bupati Kab.Toba Samosir, Bupati Kab. Tobasa.

Acara syukuran awal Tahun 2019 dihadiri para unsur Muspida se-Kabupaten Tobasa serta dihadiri para Kepala Desa dan perangkat desa dan Jajaran Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Toba Samosir.

Bupati Kab,Tobasa Ir.Darwin Siagian melalui Wakilnya Ir.Hulman Sitorus,M.Si menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru 2019. Pada kesempatan tersebut juga di sampaikan komitmen akan keseriusan Bupati dalam hal melaksanakan program pembangunan di Kab.Tobasa demi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kab.Tobasa menuju " TOBASA HEBAT 2021" sesuai dengan Visi dan Misi yang telah di canangkan mulai dari semenjak di lantik menjadi Bupati Kab.Tobasa.

Beberapa Kepala SKPD diundang Bupati untuk menyampaikan beberapa capaian keberhasilan program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemkab Tobasa.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sahat Manullang menyampaikan, Kab.Tobasa pada bidang Pertanian Perkebunan dengan  program penanaman Jagung berhasil mencapai no 8 terbesar di prof.Sumut dalam hal hasil produksi perkebunan Jagung di Tahun 2018.

Disampaikan juga,pemkab Tobasa saat ini telah melaksanakan pembangunan Pembuatan kebun induk sumber binih bibit Kopi  seluas 5 Ha di desa Sionggang Utara Kec.Lumban julu.

Dengan rencana untuk memproduksi benih bibit kopi di prov Sumut pembangunan ini direncanakan untuk mengantikan kebun induk sumber benih bibit kopi di Siarang - Arang Kec.Siatas Barita Kab.Taput.

"Lahan tersebut dibangun untuk penangkaran/pembuatan bibit Kopi disamping beberapa program pembangunan yang telah dilaksanakan demi untuk peningkatan pembangunan beberapa sarana pisik peningkatan usaha pertanian.

Ditambahkannya, saat ini Kab.Toba Samosir adalah penghasil padi dengan produktifitas tertinggi di sumut di 2 tahun berturut turut 2017 dan 2018 dengan produktifitas 6,45 Ton per Hektare permusim tanam/panen.

Kepala Dinas Sosial dr.Raja Ipan Sinurat,M.Kes dalam pemaparannya menyampaikan Dinas Sosial Kab.Tobasa di Tahun 2018 telah melakukan pembinaan dan dukungan untuk peningkatan Keluarga Sejahtera dengan penggunaan sumber dana dari APBN Pusat serta pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi warga masyarakat Kab.Tobasa.

Bupati juga menyampaikan beberapa program perencanaan di Kab.Tobasa seperti rencana pembangun gedung kantor Balai POM di Kab.Tobasa yang akan menangani 9 Kabupaten dalam hal pengawasan bahan makanan dan Obat dengan dana pembangunan pada tahapan pertama Rp.10 Milliar berikut 1 dengan Penambahan pembangunan kapal di danau toba sebanyak 6 unit lagi dari kementerian perhubungan.

Lanjut Bupati, untuk Tahun 2019 di Kab.Tobasa akan di bangun kantor Basarnas di Ajibata. Sedangkan untuk pelaksanaan pembangunan Balige y Pass diharapkan tahun 2020 akan tuntas pembangunannya dan telah siap 100% untuk di fungsikan. Dengan selesainya jalan balige By Pass di harapkan akan mengurangi tingkat kemacetan di Kota Balige dan memperlancar arus lalulintas di seputaran Jalinsum Kota Balige ibu Kota Kabupaten.

Kadis PUPR Kab.Tobasa Ir.Darlin Sagala menjelaskan, Melalui Kementerian PUPR Direktorat Cipta Karya di kawasan terminal terpadu Tambunan Lumban Pea akan dibangun Rest Area dengan Dana Rp.60 Milliar dengan program pembangunan berbasis pariwsata dengan sumber  Dananya dari APBN Pusat dengan program pelaksanaan pembangunannya multi years berikut REST AREA KOPI di Lumbanjulu dengan Pagu Anggaran Rp 20 Milliar.

Kawasan Terminal terpadu Tambunan Lumban Pea direncakan untuk pembangunan kawasan wisata pusat kuliner tradisional dan modern di Kab,Tobasa. Untuk Lumbanjulu menjadi kawasan wisata kuliner  area minuman Kopi. Untuk desainnya telah selesai dibuat dan tahun 2019 akan dilaksanakan pembangunannya dengan program Pembangunan rest area berbasis pariwisata dan tetap mempertahankan ke arifan budaya lokal.

Pembangunan jalan Penghubung antara Kab.Tobasa dengan Kab,Labura dari Kec.Habinsaran yang belum terselesaikan sepanjang 6 Km dipastikan untuk tahun 2019 ini akan dikerjakan dan pembangunannya akan selesai di akhir tahun 2019 serta di pastikan jalan tersebut akan berfungsi dengan baik tahun 2020.

Dengan tujuan pembangunan untuk mempersingkat perjalanan transportasi antara ke dua Kabupaten. Untuk peningkatan status nama jalan tersebut menjadi Jalan Nasional supaya jalan tersebut nantinya akan menjadi tanggung jawab pusat dalam hal pemeliharaan dan pembangunannya telah diajukan.

"Karena peningkatan nama status jalan di daerah menjadi jalan nasional hanya sekali dalam 5 tahun. Saat ini kita telah ajukan dan kita menunggu hasil keputusannya dari Pusat akan diterima pada Tahun 2020 yang akan datang,"ujarnya.

Apabila jalan tersebut masuk menjadi jalan nasional dapat dipastikan akan mengurangi beban biaya pembangunan dari APBD  propinsi dan Kabupaten dan Dana yang akan diprogramkan ke lokasi tersebut bisa di fokuskan untuk membangun sarana yang lain untuk masyarakat.*