ASAHAN-DPD Pujakesuma Kabupaten Asahan bersama 17 Ketua DPC Pujakesuma Sekabupaten Asahan menggelar konfrensi Pers di Rumah Makan Keraton Kisaran Sabtu (5/1/2019).

Dalam konfrensi Pers tersebut, Ketua DPD Pujakesuma Kabupaten Asahan H. Santoso mengatakan, ia telah diturunkan dari jabatanya selaku Ketua DPD Pujakesuma Kabupaten Asahan melalui surat yang dikirimkan oleh DPW Provinsi Sumatra Utara.

H. Santoso mengaku sangat terkejut terhadap surat tersebut dan sangat bingung.

"Saya sangat terkejut ketika saya diberi surat pencopotan itu, saya pun bingung kenapa saya dicopot, apalah salah saya, selama ini saya menjadi ketua Pujakesuma di Asahan ini selalu berusaha yang terbaik dan berusaha mengembangkan Pujakesuma", ungkapnya.

H. Santoso juga mengaku bahwa selama ini ia telah banyak berkorban untuk kepentingan Pujakesuma di Kabupaten Asahan.

"Saya sudah sangat banyak berkorban demi kemajuan Pujakesuma di Kabupaten Asahan ini, dari tahun 2016 saya menjabat sebagai ketua DPD Pujakesuma Kabupaten Asahan perkiraan saya untuk nilai uang saya sudah keluarkan hampir 500 juta, untuk keperluan baju, perawatan joglo serta biaya biaya lainya yang di butuhkan Pujakesuma Kabupaten Asahan termasuk biaya listrik joglo pun saya yang bayar, semua itu saya lakukan karena saya sangat mencintai Pujakesuma dan ingin mengguyubkan masyarakat jawa," ungkapnya.

"Jujur saya merasa sangat kecewa dan merasa teraniaya dengan adanya surat Penggantian Antar Waktu (PAW) Ketua Pujakesuma Kabupaten Asahan, informasi yang saya dapatkan, adanya surat itu karena ada pernyataan dari Pengurus DPC Kecamatan Sekabupaten Asahan atas pergantian jabatan saya, makanya saya mengundang Seluruh Ketua DPC Pujakesuma Kecamatan Sekabupaten Asahan untuk mempertanyakan secara langsung tentang hal ini dan menanyakan apa kesalahan saya," tambahnya dengan wajah sedih.

Dari 23 Pengurus DPC Pujakesuma se-Kabupaten Asahan dihadiri 17 Pengurus DPC. Dari keseluruhan Pengurus DPC yang hadir merasa sangat keberatan dengan keputusan yang sudah dibuat oleh DPW Provinsi Sumatra Utara, bahkan sebagian ketua DPC mengatakan akan mengundurkan diri apabila H. Santoso dicopot dari jabatanya selaku ketua DPD.

Hal itu diungkapkan setiap Pengurus DPC secara langsung, salah satunya adalah H. Suyono Ketua DPC Pujakesuma Kecamatan Bandar Pasir Mandoge.

"Saya dan kami semua merasa keberatan dengan dengan Surat Keputusan itu, menurut kami H. Santoso ini sangat patut dan pantas menjadi Ketua DPD Pujakesuma Kabupaten Asahan, ia (H. Santoso)  telah banyak berkorban untuk kemajuan Organisasi ini di Kabupaten Asahan dan kami tidak pernah merasa membuat surat peryantaan atas penggantian Ketua DPD Kabupaten Asahan," ungkapnya.

"Ditahun Politik ini kami tidak pernah di interpensi kepada Ketua DPD untuk mendukung Calon apapun baik Capres maupun Pileg, walaupun ia seorang Politisi ia tak pernah memaksa kami untuk memilih para calon karena motto dari Pujakesuma adalah kami tidak kemana mana, tapi ada dimana mana,"jelas ketua DPC Bandar Pasir Mandoge.

"Kami memohon kepada Ketua DPW Pujakesuma Provinsi Sumatra Utara agar menarik lagi keputusan yang sudah ia buat, kami sangat mengharapkan agar H. Santoso tetap menjadi Ketua DPD, harapan kami juga agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan karena Pujakesuma sangat mencintai perdamaian dan kekeluargaan, kami juga siap untuk ketemu langsung dengan ketua DPW," tandasnya.

"Selaku orang jawa kami menjunjung tinggi semboyan 'Guyub rukun agawe santoso' artinya kebersamaan menimbulkan kebahagiaan dan kami menjauhi 'congkrah agawe bubrah' artinya permusuhan menimbulkan kerusakan. Kami cinta perdamaian bukan keributan," tegas H. Suyono.

Ketua DPW Pujakesuma Provinsi saat dikonfirmasi GoSumut.com melalui selulernya dijawab oleh Divisi Humas Pujakesuma Provinsi Sumatra Utara  Muhari, ia mengatakan tidak tau. "Waduh saya gak tau pak, nanti akan saya pertanyakan sama ketua, karena ketua saat ini masih rapat dan belum bisa mengangkat telpon," pungkasnya. ****