ASAHAN - Awal tahun 2019 menandakan perhelatan pesta demokrasi tinggal menghitung hari. Survei atau jajak pendapat langsung menjadi salah satu cara untuk mengukur tingkat keterpilihan kandidat anggota legislatif maupun eksekutif. Akhir tahun 2018 banyak lembaga poling publik yang merilis hasil temuan mereka. Salah satunya Pusat Kajian Masyarakat Sumut (PKMS) yang merilis temuannya pada Senin (31/12/2018) di Medan, Sumatera Utara. Jajak pendapat tersebut dilakukan untuk mengukur tingkat keterpilihan anggota legislatif di semua tingkatkan. Maruli Efendi direktur penelitian PKMS menyebutkan partai-partai besar masih mendominasi di Sumut, namun secara elektabilitas Hinca Panjaitan tertinggi di Dapil Sumut 3.

"Nama-nama besar masih menjadi pilihan masyarakat Sumut, untuk yang tertinggi adalah Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan dengan elektabilitas mencapai 40 persen dibanding kandidat-kandidat lain di Dapil III Sumut. Hasil ini tidak terlalu mengejutkan karena secara ketokohan Hinca Panjaitan memang punya modal besar sebagai tokoh nasional asli Asahan," jelas Maruli Efendi pada wartawan di Medan, Selasa (1/12/2018).

Terdapat beberapa faktor yang membuat elektabilitas Hinca Panjaitan tertinggi di Sumut diantaranya Hinca adalah Sekjen Demokrat meskipun bukan partai penguasa tapi punya mesin politik yang bagus, putra asli Asahan, punya rekam jejak yang bagus, kebangaan masyarakat Sumut. Indikator-indikator tersebut yang tidak dimiliki kandidat lain. "Meskipun pencoblosan masih empat bulan lagi Hinca Panjaitan rasanya sulit untuk dihentikan, dan kemungkinan besar akan menang di dapil III Sumut," pungkasnya.

Menanggapi hasil jajak pendapat tersebut, Muhammad Riduan dari tim relawan Hinca Pandjaitan menyatakan gembira dan berharap hal tersebut benar adanya. "Kami bekerja di lapangan, turun dari desa ke desa, dari kampung ke kampung. Semua dilakukan agar kita tidak kehilangan tokoh kebanggaan Sumut. Bang Hinca itu anak Asahan, tokoh nasional, kebanggaan Sumut. Senang sekali Beliau masih mau mengandi untuk daerahnya. Karena itu kami menggalang dukungan agar Bang Hinca terus berjuang di Jakarta untuk kami di sini," ujarnya.