KARO-Perayaan natal menjadi momentum penting untuk mengingatkan jajaran pengawas pemilu untuk berhikmat dalam mengawal jalannya Pemilu 2019.

Hal ini disampaikan Pimpinan Bawaslu RI Fritz Edward Siregar dalam sambutannya pada perayaan Natal Keluarga Besar Bawaslu se-Sumatera Utara yang digelar di Ballroom Hotel Sinabung Hills, Berastagi, Kabupaten Karo, Jumat (28/12/2018) kemarin. "Berhikmat berarti kita meneladani Yesus yang selalu berjalan dijalan yang benar. Tantangan kita sangat besar dalam mengawasi Pemilu 2019, namun momen Natal ini hendaknya memicu semangat kita untuk tetap menjaga integritas demi suksesnya pemilu," katanya Fritz.

Natal Keluarga Besar Bawaslu se-Sumatera Utara ini mengambil Thema 'Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita' (1 Korintus 1:30) dengan Sub Thema 'Melalui Natal Ini, Pengawas Pemilu Meneladani Yesus Sebagai Sumber Hikmat dan Terang Dalam Menjalankan Tugas Pengawasan Pemilu Demi Tegaknya Keadilan dan Suksesnya Pemilu 2019'.

Turut hadir dalam perayaan Natal tersebut jajaran Pimpinan Bawaslu Sumut, Hardi Munthe, Suhadi Sukendar Situmorang, Henry Sitinjak dan pimpinan bawaslu kabupaten/kota se Sumatera Utara.

Ketua Panitia Natal Yulianus Gulo mengatakan natal tahun 2018 ini menjadi momen untuk merefleksikan hikmat dari kelahiran Tuhan Yesus. Dalam laporannya ia menyampaikan terselenggaranya natal tersebut berkat kekompakan yang senantiasa terjalin dijajaran Bawaslu Provinsi Sumatera Utara dengan jajaran Bawaslu kabupaten/kota se Sumatera Utara. "Seluruhnya terlibat dalam mendukung perayaan Natal ini baik yang beragama Nasrani maupun saudara kami yang menganut agama lainnya. Ini menunjukkan bahwa Bawaslu senantiasa saling mendukung dan bersatu hati dalam menjaga persatuan serta menjalankan tugas pengawasan," katanya.

Hal senada disampaikan Pimpinan Bawaslu Sumut Hardi Munthe.

Ia meminta agar perayaan natal Keluarga Besar Bawaslu se-Sumatera Utara tetap menjadi bagian dari momen yang mempersatukan seluruh jajaran pengawas pemilu dan juga senantiasa menjadi momentum untuk menjaga integritas. "Ini merupakan natal yang ke 3 yang diselenggarakan Bawaslu di Sumatera Utara. Kita berharap momen ini menambah semangat bagi kita semua dalam menjalankan tugas pengawasan dengan menjaga integritas kita semua. Itulah hikmat yang akan kita tunjukkan pada momen Pemilu 2019 mendatang," sebutnya.

Sementara itu Pastor Moses Situmorang dalam khotbahnya juga mengingatkan agar keteladanan Yesus Kristus benar-benar menjadi hikmat bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya jajaran pengawas pemilu. Ia mengingatkan untuk memenangkan sebuah perkara harus dilakukan dengan cara-cara yang baik tanpa mengorbankan hal yang lebih besar. "Kemenangan itu memang penting. Namun harus diingat bahwa, tidak ada arti sebuah kemenangan ketika kita mengorbankan hal-hal yang sangat berharga dalam kehidupan kita. Jika itu terjadi justru kita tidak akan menikmati arti kemenangan itu. Karenanya mari kita raih kemenangan tanpa mengorbankan orang lain dan juga diri kita sendiri," pungkasnya.

Perayaan natal Keluarga Besar Bawaslu se-Sumatera Utara ini berlangsung hikmat dan penuh suka cita.

Persatuan dalam keberagaman terpancar saat seluruh jajaran Bawaslu dan para staff dari berbagai latar belakang agama, saling bekerja sama mendukung lancarnya acara.