JAKARTA - Sekjen PSSI Ratu Tisha, akhirnya memenuhi panggilan Satgas Anti Mafia Bola bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Wanita lajang ini datang bersama kuasa hukumnya, di Gedung Ombudsman, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/12). Selama enam jam diperiksa, Tisha mengaku mendapatkan sejumlah pertanyaan tentang mekanisme dan kesungguhan PSSI dalam memerangi match-fixing. Dan, ia merasa senang dengan adanya hal tersebut.

Menurut Tisha, pihaknya tidak bisa sendirian dalam memberantas pratik kotor yang ada di sepakbola Indonesia. Maka dari itu, ia terbentuk Satgas Anti Mafia Bola sangat membantu PSSI.

"Intinya kami sangat berterima kasih dan apresiasi terhadap kepolisian RI atas kerja sama ini, yang memang PSSI tunggu, karena kami memang tidak bisa sendirian dalam hal menegakkan sportivitas di olahraga," kata Tisha.

"Juga hal-hal lain terkait sinkronisasi PSSI dan Polri. Kami juga kooperatif dalam penyelidikan yang dilakukan dan akan terus berkomitmen untuk sepakbola Indonesia lebih baik," tambahnya.

Lebih lanjut, alumni Institut Teknologi Bandung tersebut menyatakan pekan depan akan melanjutkan pemeriksaan dengan Satgas Anti Mafia Bola. Lantaran, masih ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab.

"Ada total 40 pertanyaan. 23 pertanyaan sudah dilontarkan. Sisa 17, nanti dilanjutkan lagi pekan depan 4 Januari 2019 karena sudah larut malam," ujarnya. ***