JAKARTA - Pada Rabu (19/12/2018) pagi menjelang pengumuman keputusan bunga dari rapat Federal Open Market Committee (FOMC) nanti malam, kurs rupiah justru langsung dibuka menguat.

Mengutip Bloomberg, rupiah pagi ini dibuka menguat 0,91% ke Rp 14.369 per dollar AS.

Senada, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan, kurs rupiah acuan antarbank ini menguat ke Rp 14.380 per dollar AS. Penguatan rupiah mencapai 0,98% dibanding posisi kemarin di level 14.523.

Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengatakan penguatan rupiah karena dipengaruhi dollar AS yang melemah. Pelaku pasar ragu The Fed cukup dovish atau tak agresif menaikkan suku bunga di tahun depan.

"Perbankan, analis, dan pelaku pasar memproyeksikan The Fed hanya akan menaikkan suku bunga acuannya maksimal dua kali di tahun depan, ini menyebabkan dollar AS tertekan jelang pengumuman hasil rapat FOMC," kata Putu, Rabu (19/12).

Sentimen lain yang membuat rupiah pagi ini menguat adalah penurunan harga minyak yang cukup signifikan dalam tiga hari lalu.

"Harga minyak mentah turun bisa menurunkan beban impor dalam neraca dagang Indonesia," kata Putu.

Hasil rapat FOMC baru akan keluar dini hari mendatang, jelang hasil rapat tersebut Putu memproyeksikan rupiah masih bisa bertahan menguat di rentang Rp 14.325 per dollar AS hingga Rp 14.435 per dollar AS.*