MEDAN - Kontingen Kabupaten Deliserdang, akhirnya berhasil menggandakan predikat juara senam santri putra-putri pada Pekan Olahraga Antar Pondok Pesantren (Pospedasu) VII/2018 yang dilangsungkan di GOR Futsal Dipora Sumut, Jalan Willem Iskandar Medan, Jumat (14/12). Pada nomor senam beregu atlet senam putra Deliserdang meraih nilai 7296. Sedangkan posisi kedua diraih kontingen Kota Tanjungbalai dengan nilai 7300.

Sementara untuk senam santriwati, juga diraih Deliserdang yang meraih nilai tertinggi yakni 7487. Sedangkan diposisi kedua diraih Kabupaten Langkat dengan point 7334 dan tempat ketiga dipegang oleh Padang Lawas Utara dengan nilai 7129.

Keberhasilan satri-santriwati Deliserdang dinomor senam beregu Pospedasu 2018 ini, tidaklah semudah yang dipikirkan. Sebab kontingen yang mengikuti nomor ini, juga memberikan perlawanan yang berarti.

Namun dari setiap gerak tari senam yang diperagakan para santri-santriwati Deliserdang tersebut, mampu mendapatkan point tertinggi dari dewan juri diketuai oleh Ketua Umun Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Sumut, Jamila.

Dengan berhasilnya para santri-santriwati Deliserdang diajang Pospedasu ini, akan dipersiapkan untuk menghadapi Pospenas yang direncakan dilaksanakan di Jawa Barat 2019 mendatang.

Sementara dari cabor voli putra Pospedasu 2018, Labusel berhasil meraih predikat pertama. Sedangkan tempat kedua diraih Labura dan posisi ketiga dikunci Kontingen Paluta. Dan untuk voli putri diraih Batubara disusul Deliserdang di tempat kedua dan posisi ketiga diraih Kota Medan.

Kadispora Sumut melalui Sekretaris Dipora Sumut, Rudi Rinaldi usai pengalungan medali mengatakan, Dispora Sumut akan tetap memberikan perhatian pada atlet pelajar termasuk para santri-santriwati yang berlaga diajang Pospedasu.

Menurut Rudi, salah satu pusat pembinaan para atlet pelajar tersebut, ditempatkan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumut yang beralamat di Jalan Pembangunan Medan Sunggal.

"Dari setiap yang berhasil meraih predikat juara, Dipora Sumut tetap mendapat perhatian dari pemerintah. Jadi untuk itulah saya berharap setiap pondok pesantren agar dapat bersinerji dengan pemerintah seperti Dispora untuk meneruskan pembinaan terhadap atletnya yang meraih prestasi di Pospedasu kali ini. Sebab event ini tak lain merupakan sebagai ajang seleksi menghadapi event sesungguhnya yaitu Pospenas tahun depan di Jabar," katanya serius.

Sementara tehnical deleged cabor voli, Abdullah mengatakan, dari cabor voli mampu melahirkan talenta-talenta muda yang harus dibina secara serius guna menghadapi event nasional tahun depan.

"Meraih predikat juara, bukanlah serta merta langsung dipersiapkan menjadi satu tim menghadapi Pospenas tahun depan. Sebab kalau dilihat dari penampilan, mereka hanya bermain voli hanya dikalangan mereka sendiri. Jadi harus ada pembinaan serius dari pondok mereka masing-masing kalau ingin selanjutnya dibina pengurus provinsi menjadi atlet voli," kata Abdullah mengakhiri.