PALAS - Camat  bersama PD Kecamatan dan Tim Pelaksana  Inovasi Desa(TPID)  Kecamatan Barumun Selatan  kunjungi pengarahan ditingkat desa.

Kunjungan tim ini bertujuan menggali gagasan Inovasi Desa untuk dapat dikembangkan demi mendorong pendapatan ekonomi masyarakat.

Camat Barumun Selatan A.Rivai Pane .SH mengatakan kunjungan ke pengerajin untuk pengembangan  usaha agar lebih  produktifitas mendukung pembangunan desa dalam meningkatkan perekonomian warga.

"Program Inovasi Desa (PID) sesuai amanat UU nomor 6 Tahun 2014 tentang desa harus digali gagasannya agar mampu mengangkat potensi-potensi para pengerajin desa yang selama ini kurang mendapat perhatian," kata A.Rivai disela kunjungan ke lokasi pengerajin anyaman rotan. Anyaman tersebut untuk pembuatan keranjang angkut buah kelapa sawit, sapu dan Pembuat gula merah atau gula aren di desa Batang Bulu Baru.

  Camat  Rivai berharap , PID ini mampu mengangkat potensi-potensi desa yang selama ini kurang diperhatikan sehingga pengembangan usaha warga dapat lebih ditingkatkan.

  "Melalui bantuan dari sumber dana desa memberikan manfaat  dalam pengembangan usaha warga  dan memberi pemanfaatan agar  peningkatan kualitas hidup masyarakat  semakin baik " ungkap Camat ,Kamis(13/12/2018).

Rivai menambahkan, Program Inovasi Desa (PID) yang sudah ditetapkan akan jadi dasar pemanfaatan dana desa untuk program-progaram desa yang inovatif. Disamping itu, PID juga akan jadi dasar untuk merevitalisasi peran pendamping dalam pengembangkan potensi ekonomi lokal.

TA Kabupaten Palas Gontar Halomoan Harahap  diminta tanggapannya terkait Inovasi Desa mengatakan,  dibentuknya Tim Inovasi Desa (TPID), akan mendorong desa untuk berkembang, maju dan mandiri.

"PID merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan kapasitas desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas," ujarnya.

  Program ini tentunya untuk memancing kreatifitas desa dalam menyelesaikan tantangan dan masalah yang dihadapi desa dan sekaligus mengangkat berbagai inovasi desa ketingkat yang lebih tinggi dapat berlangsung dengan baik.

Gontar menjelaskan, PID hadir sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan Dana Desa dengan memberikan rujukan inovasi pembangunan Desa serta merevitalisasi peran pendamping dalam pengembangan potensi ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia serta infrastruktur Desa.

"Melalui Program Inovasi Desa diharapkan mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif," sebut Gontar.

Sementara Pengerajin pembuat gula merah dari bahan air nira atau aren Bahagia Hasibuan berharap mendapatkan bantuan permodalan dan pemasaran gula merah yang dikelolanya.

Senada dengan itu, pengrajin Keranjang rotan dan sapu, Karumuddin Hasibuan juga berharap hal yang sama untuk bantuan permodalan agar bisa mengembangkan usaha rotan yang dikelola agar bisa menjadi usaha home industri di desa.*