MAKASSAR - Klub PSMS Medan mengakhiri pertandingan pamungkas LIGA 1 2018 dengan buruk. Melawat ke Stadion Andi Mattalatta, markas PSM Makassar, Minggu, 9 Desember 2018, mereka kalah dengan skor 1-5.
Kekalahan tersebut membuat PSMS menjadi penghuni dasar klasemen dengan koleksi 37 poin. Musim depan, tim berjuluk Ayam Kinantan akan kembali berlaga di Liga 2.

Pelatih PSMS, Peter Butler mengaku kecewa dan sedih dengan hasil buruk ini. Dia merasa sudah bekerja ekstra keras, termasuk memoles para pemain muda agar bisa bersaing di Liga 1.

"Saya sangat kecewa dan sedih, tapi saya tahu telah memberikan efek baik kepada pemain. Membuat mereka lebih baik dan disiplin sebagai sebuah tim," kata Butler.

Sayangnya, saat menjalani pertandingan menentukan melawan PSM, para pemain tidak dalam kondisi yang baik. Mental mereka dikatakan Butler menjadi rusak usai kalah dari PS Tira beberapa hari sebelumnya.

Belum lagi mereka juga cuma punya sedikit waktu untuk melakukan pemulihan kondisi. Alhasil, kekalahan telak harus mereka pada pertandingan akhir musim ini.

"Para pemain menatap pertandingan melawan PSM dengan mental yang hancur. Saya memotivasi mereka sepanjang pekan ini usai kalah dari PS Tira. Saya tidak melihat semangat mereka di pertandingan ini," tutur Butler. ***