SERGAI-Dua pengurusan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) provinsi Sumatera Utara yakni Bupati Serdangbedagai (Sergai) Ir. H.Soekirman resmi dilantik sebagai Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumatera Utara (Sumut) Priode 2018-2022 oleh Wakil Ketua Koni Sumut Prof. Agung.

Kemudian dilanjutkan pelantikan Pengurus FAJI Tapanuli Selatan  Kapt. Inf. Benghot  Hutabarat yang  langsung dilantik oleh Ketua FAJI Sumut Ir H Soekirman bertempat di Aula DESR-I Komplek PTPN III Gunung Pamela Desa Bulu Duri Kecamatan Sipispis.Sabtu  malam, 8 Desember 2018.

Dalam kegiatan tersebut hadir  Wabup H Darma Wijaya,  Ketua TP PKK Sergai Ny Hj Marliah Soekirman,  Ketua GOPTKI Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya,  mewakili Danlantamal I Belawan Letkol Sabran, Pengurus Besar FAJI  Jhoni Kurniawan,  Asisten Ekbangsos Ir H Kaharuddin, Staf Ahli Bupati Surian Syahrizal, Kadis Kominfo Sergai H Ikhsan,  AP, M.Si, serta para Kepala OPD Sergai, Camat,  mewakili Walikota Tebing tinggi,  mewakili Kapolres Tebing Tinggi dan undangan lainnya.

Bupati  Sergai Ir H Soekirman selaku Ketua FAJI Sumut menyampaikan harapannya mudah- mudahan saat Kejurda FAJI Provinsi Sumut berlangsung  dari ke-16 tim yang ikut bertanding  tidak ada halangan apapun.

Bupati mengucapkan terimakasih terhadap semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Kejurda ini.  "Jika kita semua bersatu padu melakukan Diplomasi dan pelatihan teknis dengan baik maka tidak menutup kemungkinan pada tahun 2020 FAJI Sumut akan dihitung dan diperhitungkan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Biarlah kita anak kampung,  biarlah kita anak pinggir sungai,  biarlah kita  berasal dari pinggir sungai Bah Bolon, kita memang anak kampung  namun prestasi Sumut ini tidak  kampungan," ucapnya.

Dikatakan kepada peserta yang besok akan ikut dalam ajang Kejurda, Soekirman berpesan  tunjukkanlah prestasi yang terbaik  agar nantinya di ketahui di seluruh dunia. Saat ini lanjut Bupati, Indonesia menduduki peringkat ke-3 Sungai Jeram terbaik yang berada  di Kabupaten Asahan Sumut,  namun masyarakat sekitar belum mengetahui betapa berharganya sungai tersebut. Hal ini terlihat dari kurang ada respon baik masyarakat terhadap wisatawan yang hendak menjajal sungai Asahan tersebut.

"Bukan hanya arus sungainya saja  yang bagus namun masyarakat di sekitar sungai  juga harus baik dan ramah sebab dengan baiknya sungai dan masyarakatnya maka akan membuat para wisatawan banyak yang berkunjung ketempat itu.

Selain itu Indonesia dalam hal produksi sampah plastik menduduki peringkat ke dua dunia setelah China. "Oleh sebab itu mari bersama-sama kita jaga lingkungan kita agar tetap bersih,  bebas dari sampah yang kita mulai dari Sungai," tutupnya mengakhiri kata sambutan.*