MEDAN - Pemilik penginapan Hotel Taresso angkat bicara perihal  dua oknum ASN Pemkab Asahan yang dipergoki tengah selingkuh di salah satu kamar hotel tersebut pada Jumat (30/11) kemarin.

Hartini Munas, pengelola hotel itu sangat menyesalkan isi pemberitaan beberapa media yang telah melangsir pemberitaan terkait kejadian  tersebut. "Saya merasa keberatan dengan isi pemberitaan yang tidak berimbang, rekan jurnalis yang melangsir tidak pernah melakukan konfirmasi terhadap saya," ujarnya didampingi Noni Herlina Recipsitiones Hotel Tareso.

Hartini Munas menceritakan bahwa pada hari Jum'at (30/11/2018) di hotel tersebut ada acara dari salah satu dinas yang ada di kabupaten Batubara. Tidak berselang lama ada tamu masuk dengan mengendarai mobil Honda Jazz dan memesan kamar nomor 1.

"Tamu tersebut ada dua orang lelaki dan wanita, dan setelah tamu tersebut masuk ke dalam kamar tersebut dan tidak lama berselang datang lagi seorang lelaki berbadan besar dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna Merah dengan emosi sambil berteriak "Mana kamar nomor 1", petugas hotel yang sedang berjaga mencoba untuk menenangkan tamu tersebut, namun orang itu langsung mendobrak pintu kamar nomor 1 tersebut," terang Hartini.

Hartini Munas juga mengatakan setelah tamu wanita yang ada didalam kamar keluar  dengan masih mengenakan pakaian lengkap dan rapi, pria berbadan gemuk tersebut langsung memukul dan menghajar wanita tersebut hingga terjatuh dan ada baju yang dikenakan wanita tersebut juga koyak.

"Selain itu orang yang berbadan gemuk yang mengaku suami dari "RA" sembari mengatakan "Kau sudah tidak pakai BH, berbuat apa kau di dalam sama orang itu,"namun wanita tersebut menjawab perkataan lelaki berbadan gemuk tersebut dengan mengatakan "Kau bukan suamiku lagi," tiru Hartini.

"Namun sangat disayangkan dalam pemberitaan di berbagai media di atas tempat tidur kamar nomor 1 kok bisa terlihat dan tergambar sebuah "Bra", padahal setau saya lelaki tersebut ada mengambil sebuah tas plastik kalau tidak salah yang kantongan dari salah satu swalayan yang isinya tidak lain adalah pakaian dalam wanita, dengan ini kami semua yang ada di Hotel Tareso ini menampik dan mengklarifikasi apa yang disampaikan tersebut yang menyatakan bahwa tamu wanita yang berada di kamar nomor 1 tersebut  keluar kamar dengan tidak mengenakan "BH" pernyataan tersebut tidak benar adanya," imbuhnya lagi.

Selain itu pihak hotel kata Hartini juga telah mengalami kerugian diantaranya pencemaran nama baik usaha, gangguan ketrentaman tamu di hotel, serta kerusakan pintu hotel.

"Kami juga berencana membuat laporan ke pihak kepolisian atas kejadian tersebut," pungkasnya.

Seperti diketahui, dua oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Asahan yang kedapatan diduga melakukan perselingkuhan masing masing "YA, SSTP" oknum pejabat di Kecamatan Tinggi Raja dan "RA" staf dinas kesehatan Asahan. Keduanya digrebek oleh AP yang merupakan suami sah "RA". ***