ASAHAN-Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu SIK MH menyantuni warga Kelurahan Gambir Baru, Kecamatan Kisaran Timur penderita tumor.

Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, dr Aris, dr Herwanto, Kapolsek Kota Kisaran, Iptu Edy Siswoyo bersama Tokoh Pemuda Julianto Putra, orang nomor satu di Mapolres Asahan tersebut memberikan bantuan sembako dan tali asih di kediaman Hendra, yang menderita tumor pada bagian matanya.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Rama, istri Hendra, Senin, (3/12/2018). "Kami sangat prihatin atas kejadian yang menimpa saudara kami ini. Begitupun, kami minta pihak keluarga untuk tetap bersabar dan jangan mudah putus asa. Dalam penderitaan yang kita alami jangan ada pengingkaran. Teruslah memohon kepada Tuhan. Sebab tiada yang mustahil bagi-Nya," ucap Faisal di hadapan istri Hendra dan pihak keluarga saat memberikan tali asih.

Siapkan Penggalangan Dana

Dijelaskan Faisal, dirinya siap untuk melaksanakan sebuah kegiatan penggalangan dana guna kesembuhan Hendra, sekaligus meminta masukan dengan pihak berkompeten dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dan dr Herwanto yang merupakan dokter spesialis bedah ternama Kabupaten Asahan. "Saya rasa kita masyarakat Asahan ini masih tinggi toleransi untuk membantu sesama. Nanti kita buat penggalangan dana. Saya juga akan berkonsultasi dengan kepala dinas kesehatan dan dokter Herwanto mengenai langkah-langkah apa yang bisa kita buat untuk kesembuhannya," jelas mantan Kasubdit III/Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumut ini.

Selain itu, mantan Kapolres Nias Selatan (Nisel) ini menyebutkan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sesama insan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan program Polres Asahan bersama Tim Monstrac. "Polisi adalah Sahabat Masyarakat. Kali ini kita serahkan santunan berupa sembako dan uang tali asih kepada satu orang warga yang terkena kanker. Tujuan utama kita untuk membantu masyarakat yang kurang mampu," sebut Faisal.

Sementara itu, Rama, istri Hendra mengatakan bahwa sakit yang diderita suaminya berawal dari hidung. "Awalnya sakit di hidungnya. Terus saran dokter dibawa ke rumah sakit. Kami bawa ke rumah sakit Ibnu Sina di Padang. Dioperasi, tapi enggak lama bengkak di bagian hidung dan mata kirinya. Trus karna rumah sakit ibnu sina tidak mampu, disarankan ke rumah sakit yang ada di provinsi. Tapi di situ suamiku bilang enggak sanggup lagi, dan dia minta pulang aja ke Kisaran. Penglihatannya sudah kabur," kata Rama di hadapan Kapolres Asahan dan rombongan.