MEDAN-Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik ( RSUP HAM) rawat bayi kembar siam asal Tapanuli Utara. Bayi yang lahir pada tanggal 22 November 2018 7 berjenis kelamin laki-laki ini merupakan bayi rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibolga.

Menurut pengakuan ayah bayi kembar siam berinisial JS (29) bahwa bayi ini merupakan anak ketiganya dari pernikahannya dengan sang istri yang berinisial NS (28). Tidak ada firasat dan tanda apapun saat kehamilan sang istri begitupun yang dirasakan sang istri. Perbedaannya hanya perut sang istri yang lebih besar dari kehamilan sebelumnya.

Selama kehamilan dukun kampunglah yang selalu memeriksa kehamilan sang istri. Tak pernah di bawa ke puskesmas alasan karena jarak yang jauh. Sedangkan bidan kampung jarang di tempat.

“Memang selama kehamilan istri saya  tidak pernah diperiksa ke puskesmas atau bidan. Hanya dukun kampung saja yang memeriksa istri saya. Bahkan karena dukun kampung yang curiga dan menyarankan istri saya untuk di USG karena melihat perut istri saya lebih besar tak seperti kehamilan biasanya. Dan benar hasil USG istri saya hamil bayi kembar siam. Sehingga melahirkan operasi di RSU Sibolga,” katanya saat disambangi wartawan di Gedung Paviliun RSUP HAM, Selasa (27/11/2018).

Sempat dirawat di RSUD Sibolga selama lima hari akhirnya bayi dengan berat 4,7 kilogram ini akhirnya dirujuk ke RSUP HAM karena kurang lengkapnya peralatan di RSU Sibolga.

“Baru hari ini kami datang ke RS Adam malik. Istri saya tidak ikut karena masa pemulihan sehabis operasi. Saya berharap di rumah sakit ini bayi saya bisa dipisah dan selamat. Bayi saya berobat menggunakan BPJS Kesehatan dari pemerintah,” ujarnya pria yang kesehariannya bekerja menderes karet.

Kasubag Humas & Pemasaran RSUP H Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak S Sos MIkom membenarkan bahwa terdapat bayi kembar siam yang dirawat di RSUP HAM. Bayi tersebut sampai hari ini Selasa (27/11/2018) pukul 08.10 WIB berdasarkan rujukan dari RSUD Sibolga.

“Bayi ini tidak lahir di sini namun di RSUD Sibolga pada tanggal 22 November 2018 lalu. Memiliki berat 4,7 kilogram dengan tinggi 45,55 cm. Jadi, usia bayi ini sudah lima hari. Secara umum (kasat mata) kondisi bayi ini bagus dan bayi ini mengalami dempet di perut."

"Kalau dilihat organ-organ lainya seperti mata, tangan, kaki lengkap, jenis kelamin. Kemudian menangis kuat dan geraknya juga aktif yang menandakan ciri-ciri bayi dalam kondisi baik,” terangnya pada wartawan.

Saat ini, lanjut perempuan yang disapa Ocha ini bayi kembar siam ini masih dalam pemeriksaan dokter spesialis anak. Sehingga belum bisa memberikan informasi lebih lanjut seperti bagian organ-organ dalam bayi kembar siam tersebut.

“Sekarang bayi berada di Ruang Perinatologi RSUP HAM dan dirawat di tempat khusus bernama infar warmer memang tempat khusus bayi kembar siam seperti ini. Kemudian terpasang selang Nagosa Strep Tube atau NGT yang berisi cairan, obat dan nutrisi untuk si bayi dan ditangani oleh dokter spesialis anak,” pungkasnya.

Ocha menambahkan melihat bayi kembar siam yang dempet pada bagian perut biasanya dilakukan operasi hanya saja menuju ke sana itu banyak proses pemeriksaan yang dilalui seperti melihat usianya bayi yang masih hitungan hari.

“Dan banyak yang harus diperiksa seperti organ-organ dalam tubuhnya seperti apa lengkap atau tidak. Jadi saat ini masih dalam pemeriksaan dokter,” tutupnya.*