SIDNEY - Bursa Asia rebound pada perdagangan pagi, Kamis (22/11) setelah Bursa Amerika Serikat juga menunjukkan perbaikan. Tetapi, kekhawatiran pasar akan kenaikan bunga AS dan memanasnya perang dagang menahan penguatan bursa.

MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2%. Sementara itu, bursa Nikkei di Jepang naik 0,5% dan bursa saham di Australia naik 0,6%.

Dini hari tadi, bursa Amerika Serikat mengakhiri sejenak aksi jual yang melanda dua hari terakhir. Indeks S&P 500 ditutup dengan penguatan tipis ditopang sektor energi dan teknologi, sementara Dow Jones ditutup flat.

"Pasar lebih baik tadi malam, tapi sentimen masih tetap rentan," tulis analis ANZ, seperti dikutip dari Reuters.

Dia menambahkan, ada keyakinan pasar bahwa ekonomi AS mendatang akan melambat seperti kondisi ekonomi negara lainnya, karena stimulus yang lebih kering ketimbang tahun ini.

Tingkat penangguran di AS berada di level terendah selama 49 tahun, dengan ekonomi menguat 3,5%. Banyak ekonom memperkirakan, defisit bujet dan aksi proteksionisme perdagangan AS akan melukai pertumbuhan Paman Sam di tahun 2020 mendatang.

Meski begitu, pasar masih berasumsi, bank sentral AS Federal Reserve akan menaikkan bunga yang saat ini di level 2%-2,25% pada Desember mendatang.***