MEDAN-Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Abhan menegaskan polisi harus mengusut tuntas kasus tabrakan yang dialami jajarannya.

Penegasan tersebut disampaikan Abhan pada hari Minggu 18 November 2018 saat menjenguk Pengawas Pemilu Lapangan (PPL), Abdul Azis yang terbaring di Rumah Sakit Bukit Barisan, pasca ditabrak Toyota Avanza saat mengawasi penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) di Jalan H Adam Malik Medan pada hari Jumat 18 November 2018 pekan lalu. "Polisi harus serius mengusut tuntas kasus tabrakan ini karena korban ditabrak saat menjalankan tugas negara yakni menertibkan alat peraga kampaye yang menyalahi aturan," tegas Abhan didampingi Anggota Bawaslu Sumut Hardi Munte dan Johan Alamasyah.

Lebih lanjut diungkapkan Abhan, kasus tabrakan yang menimpa korban diharapkan menjadi pelajaran bagi personil Bawaslu seluruh Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas sebagai pengawas Pemilu, sekligus mengingat tugas pengawasan itu mengandung banyak resiko. "Ini menjadi pembelajaran bagi kita. Ini tidak boleh dianggap kecelakaan biasa dan korban harus kita bantu," ungkap orang nomor satu di Bawaslu RI ini.

Berkoordinasi dengan Kapolrestabes Medan

Ketua Bawaslu Kota Medan, Payung Harahap mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolrestabes Medan mengenai kecelakaan tersebut satu hari setelah kejadian. "Awal kejadian pelaku sudah mau berdamai. Namun belakangan datang membawa orang yang mengaku oknum polisi dan menuduh korban memeras," katanya.

Selain itu, Payung menjelaskan, kedatangan Ketua Bawaslu RI membesuk korban memberi dorongan kepada korban serta semua personil Bawaslu Indonesia agar tetap semangat menjalankan tugas pengawasan walau harus mendapat banyak tantangan.

Sementara itu, Abdul Azis yang masih terbaring pascaditabrak mengatakan, sebelum tabrakan, dia bersama sejumlah personil Panwaslu dan Muspika Medan Baru melakukan penertiban APK di sekitar Jalan Adam Malik, Medan.

Ketika itu, korban mengendarai sepedamotor berboncengan dengan istrinya.

Tiba- tiba dari arah belakang, datang Toyota Avanza dengan kecepatan tinggi dari arah belakang dan menambrak sepedamotor yang dikendarai hingga korban terpental beberapa meter ke depan.

Akibatnya, korban bersama istrinya mengalami luka dan patah tulang yang cukup serius. "Aku berharap polisi serius menangani peristiwaku ini," lirih Aziz.