LABUHANBATU - Untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi di wilayah Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, pihak kecamatan setempat melaksanakan operasi pasar. Camat Panai Hulu, H Turing, Selasa (20/11/2018) kepada wartawan mengatakan, operasi pasar yang melibatkan Agen Elpiji ini merupakan langkah pihaknya untuk menanggapi keluhan masyarakat akan kelangkaan gas elpiji bersubsidi.

"Kita telah turun ke lapangan untuk sidak gas tabung 3 kg di Kecamatan Panai Hilir, sekaligus menyampaikan pengarahan kepada seluruh pangkalan elpiji bersama Forkompika, agar jangan menjual tabung gas 3 kg ke luar Wilayah kuota yang sudah ditentukan dan menjual wajib harga Het," jelasnya.

Menurut informasi yang diterima H Turing Ritonga, penyebab kelangkaan tabung gas 3 kg ini dikarenakan adanya indikasi para pangkalan menjual kepada pedagang keliling yang diduga dijual di luar kuota, ke Panipahan (Rohil).

Operasi pasar yang dilakukan ini, imbuh Turing, bertujuan agar seluruh pangkalan Elpiji menjual sesuai harga yang sudah ditentukan pemerintah.

"Dan setiap warga Kecamatan Panai Hulu, diwajibkan datang membawa kartu keluarga, dan berhak mendapatkan tabung gas 3 kg cukup membayar dengan harga 17 ribu," tegasnya.

"Ini adalah hasil musyawarah dan kita sampaikan keluhan masyarakat kepada plt Bupati dan akhirnya mendapatkan respon yang baik," tutupnya.

Mewakili Plt Bupati Labuhanbatu, H. Andi Suhaimi Dalimunthe, Camat Panai Hulu langsung mengkoordinir PT. RWS agen LPG 3 Kg bersubsidi untuk melaksanakan operasi pasar di Kecamatan Panai Hulu tepatnya di depan kantor Camat.